Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BPJS Ketenagakerjaan DI Yogyakarta (DIY) menargetkan bisa meningkatkan kepesertaan hingga 10 persen. Perusahaan menyasar pertumbuhan dari pekerja informal, seperti pengemudi becak hingga pedagang pasar.
"Coverage kepesertaan di DIY mencapai 35 persen dari angka orang yang bekerja di DIY. Kita upayakan coverage meningkat 10 persen menjadi 45 persen," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Rudi Susanto saat Temu Media di DIY, Kamis (22/2) siang.
Sementara secara nasional pada 2023, dari 90 juta angkatan kerja, coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 41,5 %.
Rudi mengatakan, ada dua tantangan yang dihadapi untuk mencapai target tersebut. Pertama, masih ada pekerja informal yang tidak mampu membayar iuran.
"Walau iuran terendah Rp16.800, ternyata masih ada pekerja rentan sektor informal yang belum mampu membayar iuran," kata dia.
Kedua, kesadaran masyarakat untuk menjadi keanggutaan BPJS ketenagakerjaan masih kurang. "Mereka masih mengganggap kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan belum menjadi kebutuhan," kata dia.
Baca juga : DPR Nilai Penting Penerapan PBI Jamsostek ke Pekerja Informal
Ia menyebut, pihaknya telah menggandeng semua pemangku kepentingan, termasuk kepala daerah, untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di DIY. Selain itu, peningkatan kepesertaan sektor informal yang masih rendah juga menjadi fokusnya.
"Kita pada 2024 fokus pada ekosistem desa. ekosistem pasar, e commerce, dan UMKM, serta penegakan kepatuhan," kata dia.
Kabid Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan, Ahmad Athobary menyampaikan, sampai Februari 2024, di DIY, kepeseraan BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (informal) mencapai 86.607 (12,6%) dari 687 ribu angkatan kerja, sedangkan sektor formal penerima upah sekitar 307 ribu.
"Peningkatan coverage dibutuhkan agar lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan," kata dia.
Pihaknya membidik pekerja sektor informal untuk masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, pekerja sektor informal lebih rentan terhadap sosial ekonomi. (Z-6)
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
BRI dan BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dalam program Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024 untuk memperluas akses jaminan sosial bagi pekerja informal.
Ombudsman menyerahkan hasil evaluasi dan kajian sistematik mengenai penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan
Jaminan Hari Tua (JHT) diakui sebagai salah satu solusi utama bagi pekerja untuk memastikan hidup layak setelah pensiun.
Ombudsman Republik Indonesia (RI) menyerahkan hasil evaluasi dan kajian sistematik terkait penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Pemerintah Kota Makassar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2024, jumlah orang bekerja mencapai 144,64 juta . Dari total itu, 57,95% bekerja di sektor informal.
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved