Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendorong perluasan jangkauan program BPJS Ketenagakerjaan agar lebih inklusif. Menurutnya, perlindungan ini tak seharusnya hanya dinikmati pekerja formal, tetapi juga menjangkau sektor informal yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.
Demikian disampaikan Cucun saat menghadiri Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (11/8).
"Kita berharap BPJS Ketenagakerjaan ke depan tidak hanya dinikmati oleh para pekerja formal, tetapi juga pekerja informal seperti guru ngaji, pedagang kaki lima, tukang bangunan, nelayan, pengemudi ojek, buruh harian, hingga pekerja UMKM," kata Cucun dalam keterangan yang diterima, Senin (11/8).
"Mereka adalah tulang punggung ekonomi rakyat yang justru menghadapi risiko kerja tinggi, namun sering kali belum terlindungi oleh jaminan sosial," sambungnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum DPP PKB itu mengajak seluruh pekerja maupun pemberi kerja untuk aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kepesertaan yang aktif dan pembayaran iuran tepat waktu menjadi kunci utama agar manfaat perlindungan sosial ini bisa dirasakan secara maksimal oleh peserta ketika dibutuhkan.
"Saya imbau seluruh pekerja dan pemberi kerja untuk segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran tepat waktu. Kepesertaan yang aktif memastikan perlindungan berjalan optimal sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan ketika dibutuhkan," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Cucun juga mendorong pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang telah disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk mempermudah layanan. Melalui aplikasi ini, peserta dapat melakukan pendaftaran, pengecekan saldo, hingga klaim manfaat secara langsung dari ponsel.
Cucun menambahkan, keberhasilan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja adalah bagian dari upaya membangun fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
"Mari kita dukung BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud perlindungan untuk pekerja Indonesia. Pekerja yang terlindungi adalah kunci terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan," tutupnya.
Sosialisasi tersebut turut dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Erfan Kurniawan, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Sunardy Syahid, sejumlah Anggota DPRD Kota Banjarbaru, serta ratusan peserta. (P-4)
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
BRI dan BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dalam program Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024 untuk memperluas akses jaminan sosial bagi pekerja informal.
Ombudsman menyerahkan hasil evaluasi dan kajian sistematik mengenai penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan
Jaminan Hari Tua (JHT) diakui sebagai salah satu solusi utama bagi pekerja untuk memastikan hidup layak setelah pensiun.
Ombudsman Republik Indonesia (RI) menyerahkan hasil evaluasi dan kajian sistematik terkait penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Pemerintah Kota Makassar.
Cucun Ahmad Syamsurijal membuka ajang International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Kids Championship 2025
Cucun juga turut mengapresiasi kesiapan Polri yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi secara cepat.
TIM Pengawas (Timwas) Haji 2025 DPR RI meminta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama untuk bekerja lebih maksimal dalam melayani jemaah haji
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mendukung program pemerintah yang akan menggelar operasi pasar murah
Program ‘DPR Connect’ ini juga dihadiri Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua MPR RI Edhy Baskoro Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved