Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Satu Lagi Anggota KPPS di Kota Bandung Meninggal Dunia

Naviandri
21/2/2024 17:55
Satu Lagi Anggota KPPS di Kota Bandung Meninggal Dunia
Penjabat Wali KOta Bandung Bambang Tirtoyuliono melakukan taziah ke rumah anggota KPPS yang meninggal dunia.(Dok. Humas Pemkot Bandung)

SATU lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bandung meninggal dunia, setelah menjalankan tugas pada masa pencoblosan Pemilu 2024. Dia adalah Eri Fajar Nugraha yang merupakan petugas KPPS di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

Almarhum meninggal pada Selasa, 20 Februari 2024 pukul 16.30 WIB.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono bersama Forkopimda Kota Bandung takziah ke kediaman almarhum. Pada kesempatan tersebut, Bambang mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam atas gugurnya Almarhum Eri.

Baca juga : 84 Petugas Pemilu Meninggal, Baru 4 Orang Dikirim Santunan

“Saya bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Bandung melaksanakan takziah kepada Almarhum Pak Eri. Ia merupakan Anggota KPPS. Beliau meninggal kemarin Selasa (20/2). Laporannya ia meninggal sesak nafas lalu dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit,” jelasnya usai melaksanakan takziah, Rabu (21/2).

“Beliau menurut saya adalah salah satu pahlawan demokrasi. Pesta demokrasi kita yang terbesar di dunia, saya rasa tidak berlebihan, beliau adalah pahlawan demokrasi di Kota Bandung,” tuturnya.

Bambang menyebutkan, di Kota Bandung, tercatat ada 2 anggota KPPS dan 1 anggota Linmas yang meninggal setelah melaksanakan tugas.

Baca juga : Ketua KPPS di Kuansing Riau Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

“Ada 3 orang, 1 di Ujungberung, 1 di Tamansari dan yang ke 3, ini dari Buahbatu,” terangnya.

Bambang memastikan, Pemkot Bandung bertanggungjawab terkait biaya pelayanan kesehatan para petugas KPPS dan Linmas yang dirawat di rumah sakit dan salah satunya biaya selama mereka masuk rumah sakit melalui UHC.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, almarhum Eri meninggal karena sesak nafas pada saat sedang menjemput anaknya sekolah.

Baca juga : Pingsan Usai Penghitungan Suara, Ketua KPPS di Jakarta Utara Meninggal Dunia

“Almarhum sedang mau menjemput anaknya yang sekolah, naik motor lalu sesak nafas lalu meninggal,” bebebrnya.

Anhar menyebut sampai saat ini ada 5 orang anggota KPPS yang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Total Dinkes telah menangani 542 orang petugas KPPS yang sakit pasca melaksanakan tugas. Dengan berbagai gejala, sebagian besar ringan dan telah tertangani. Yang dirujuk ke rumah sakit total ada 22 orang dan yang masih dirawat ada 5 orang.

“Berdasarkan pemantauan terdapat 3 sampai 4 orang sakit tipes, kalau melihat seperti itu kemungkinan kelelahan. Selebihnya macam-macam, semua biaya perawatan para petugas ditanggung Pemkot Bandung melalui UHC,” tuturnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya