Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mati Listrik, Petugas TPS Bantu Warga Melipat Kertas Suara Pemilu

Kristiadi
14/2/2024 23:18
Mati Listrik, Petugas TPS Bantu Warga Melipat Kertas Suara Pemilu
Saat mati listrik, petugas TPS 37 di RW 13,Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, bantu warga melipat surat suara.(MI/Kristiadi)

JELANG pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilakukannya di tempat pemungutan suara (TPS) 37, RW 13, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (14/2) sempat mengalami kendala terutama terjadinya mati listrik dua kali. Pencoblosan tersebut, banyak dikeluhkan pemilih terutama sulitnya melipat surat suara.

Petugas keamanan Hansip, Acim, mengatakan pada hari pencoblosan jaringan listrik secara tiba-tiba padam sekitar pukul 09.10 WIB dan disusul pukul 11.45 WIB yang membuat ruang tempat pemungutan suara mendadak gelap. Namun, para pemilih terutama lansia setelah mencoblos kebingungan untuk melipat surat suara hingga petugas KPPS sudah beberapa kali memperbaikinya.

"Pencoblosan di TPS 37 Kampung Ciranjang memang sempat terjadi 2 kali jaringan listrik padam membuat ruangan gelap dan pemilih juga kesulitan memilih terutama lansia. Akan tetapi, masalah lainnya masih banyak pemilih kebingungan terutama cara lipat surat suara hingga petugas membantu mereka melipat ulang," katanya, Rabu (14/2/2024).

Baca juga : Banyak Surat Suara Tercoblos di TPS 19 Waykandis Lampung, Bawaslu: Ini Kejadian Khusus

Sementara itu, Ihin Nasihin, 76, mengatakan, pencoblosan surat suara yang dilakukannya memang mengalami kendala terutama listrik secara tiba-tiba padam hingga pelipatan juga harus membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi, dengan pencoblosan tersebut khusus untuk lansia harus melihat dan membacanya.

"Pencoblosan yang dilakukannya bagi lansia kerepotan mengingat tulisannya kecil hingga tidak terlihat secara jelas dan masalah lainnya jaringan listrik secara tiba-tiba padam. Namun, dengan pemilihan ini siapapun pemenangnya agar bisa membawa kemakmuran bagi rakyat yang mana kondisi sekarang ini beras, pajak dan BBM naik," ujarnya.

Sementara itu, pemilih lainnya, Abdul Rohim, warga Kampung Bebedahan, Kecamatan Purbaratu mengatakan, pencoblosan yang dilakukan di TPS 14 secara tiba-tiba jaringan listrik padam dan membuat kondisi ruangan di Yayasan Arohman mendadak gelap. Namun, para pemilih mengalami kesulitan mencoblos karena tulisan nama tidak tampak jelas.

Baca juga : KPPS di Kota Kupang Mulai Hitung Suara Pemilu 2024

"Pencoblosan pada Pemilu 2024 mengalami kendala terutama jaringan listrik padam dan tulisan nama calon tidak tampak jelas, hingga masih banyak pemilih sulit melipat surat suara dan beruntung petugas memperbaiki kembali. Akan tetapi, pencoblosan yang dilakukannya banyak warga kesal terutama dilarang bawa hp dan menyerahkan KTP," paparnya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya