Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
HARGA beras lokal di pedagang Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, naik lagi mulai akhir pekan lalu. Sekarang, harga beras ini naik Rp1.000 per kilogram.
Salah satu pedagang di pasar tradisional tersebut, Arny, mengatakan harga jual beras lokal saat ini naik dari Rp15.500 menjadi Rp16.500 per kg.
“Beras lokal, hari ini, saya jual Rp16.500 per kg, atau Rp82.500 per pak lima kilogram,” jelasnya kepada Media Indonesia di kiosnya, Minggu (11/2).
Baca juga : Harga Beras di Sejumlah Pasar Batam Alami Kenaikan
Padahal, harga jual beras lokal kemasan lima kilogram itu, pekan lalu, hanya Rp75.000, tapi mulai hari ini harga jual naik menjadi Rp82.500 per pack.
Menurut Arny, beras lokal di pasar mahal disebabkan harga pasokan beras dari penggilingan padi sekarang juga sudah tinggi, yakni Rp15.500 per kg.
“Saya jual beras lokal ini ambil untung Rp1.000 per kg. Tetapi, belum dihitung biaya plastik dan angkutan. Jadi, untungnya mepet sekali,” ungkapnya.
Baca juga : Harga Beras di Palu Kembali Naik
Sementara itu, ketersediaan beras di Kabupaten Klaten aman untuk tiga bulan ke depan. Saat ini, stok beras di Gudang Klaten ada 2.267,7 ton.
“Ya, stok beras aman untuk tiga bulan ke depan. Pun, stok akan bertambah saat panen raya,” kata Febru, Kepala Gudang 308 Meger, Klaten. (JS/Z-7)
Baca juga : Beras Mahal Warga Palu Kurangi Pembelian
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Syahadat menyatakan telah meminta Pemkot Depok untuk menata PKL di sekitar area Pasar Cisalak.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved