Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA buruk yang terus terjadi menyebabkan sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat sejumlah kawasan mengalami banjir. Di Kabupaten Tanah Bumbu, banjir yang melanda wilayah hulu Kecamatan Mantewe meluas ke bagian hilir di Kecamatan Karang Bintang.
"Banjir terjadi sejak Jumat (2/2) merupakan banjir kiriman dari Sungai Mantewe yang meluap beberapa waktu lalu. Ada tiga desa di Kecamatan Karang Bintang terendam banjir saat ini," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Minggu (4/2).
Tercatat tiga desa di Kecamatan Karang Bintang yaitu Desa Selaseliau, Desa Bintang Makmur dan Desa Karang Bintang terendam banjir mencapai 1,5 meter. Puluhan keluarga harus dievakuasi dan mengungsi ke lokasi lebih aman. Total jumlah warga terdampak banjir sebanyak 256 keluarga.
Baca juga : Banjir Meluas Rendam Puluhan Hektare Tanaman Padi di Hulu Sungai Utara
Sebelumnya banjir lebih dulu melanda wilayah Desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mantewe, dimana sebanyak 46 keluarga atau 180 warga sempat terjebak banjir. "Banjir berangsur surut karena luapan sungai turun ke wilayah lebih rendah," kata Suria.
Sementara longsor di kawasan kaki pegunungan Meratus yang menyebabkan ruas jalan trans Kandangan - Batulicin penghubung Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu yang sempat terputus telah berhasil dibuka. Longsor terjadi pada Rabu (31/1) petang di dua lokasi, tepatnya di Desa Gunung Raya Km 66 dan Km 72, Kecamatan Mantewe.
Pada bagian lain, Kepala BPBD Banjar, Warsita menyebut Sungai Martapura mulai meluap dan merendami areal permukiman penduduk di daratan rendah di Teluk Selonng Ulu dan Pekauman, wilayah Martapura, Kabupaten Banjar. Di Barito Kuala, Banjir yang melanda wilayah kawasan rawa di Kecamatan Kuripan dan Tabukan sejak dua pekan terakhir masih berlangsung. (Z-3)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved