Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANCAMAN bencana hidrometeorologi masih tinggi di Kota Semarang, selain banjir air laut pasang (rob) kembali melanda, sejak awal tahun sudah 13 kali terjadi longsor. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (14/1) cuaca di Kota Semarang lebih baik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Secara umum, cuaca cerah berawan dengan suhu sekitar 27-28 derajat celcius, kelembaban mencapai 85%-90%, dan angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 3-10 kilometer per jam.
Namun sesuai peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bencana banjir rob masih menjadi ancaman serius di Pantura Jawa Tengah, terutama Kota Semarang dan Demak.
Baca juga: Banjir Rob Bayangi Pantura Jawa Tengah Hingga Akhir Januari 2024
"Sejak awal tahun sudah 13 kali terjadi longsor di Kota Semarang, kita telah petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto, Minggu (14/1).
Bencana longsor sebagai dampak tingginya intensitas hujan, demikian Endro P Martanto, telah terjadi di beberapa kawasan yakni Jomblang (Candisari), Lempongsari (Gajahmungkur), Tandang (Tembalang), Peterongan (Semarang Selatan), dan Pudakpayung (Banyumanik), akibat jalan, rumah dan kendaraan tertimpa longsoran tanah dan bebatuan.
Baca juga: Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Berkelanjutan di Kota Semarang
Berdasarkan pengalaman tersebut, ungkap Endro, warga terutama berada di daerah perbukitan dan tebing curam mewaspadai kondisi cuaca, apalagi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan petir menyambar diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang. "Longsor terutama di daerah patahan, diminta waspada," imbuhnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan dalam upaya mengatasi bencana akibat cuaca ekstrem, diintruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk turun tangan sesuai bidangnya terutama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kota Semarang.
Menghadapi setiap bencana, lanjut Hevearita, dalam keadaan darurat kebutuhan anggaran dapat menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT), namun untuk penggunaannya harus ada rekomendasi dari BPBD Kota Semarang. "Saya minta semua bencana diantisipasi sedini mungkin dengan kesiagaan," tambahnya. (Z-3)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved