Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

SDM Besar, Indonesia Harus Jadi Negara Maju

Supardji Rasban
26/12/2023 20:13
SDM Besar, Indonesia Harus Jadi Negara Maju
WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla(Antara )

WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla atau akrab disapa JK memberikan kuliah umum di Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (26/12). Jusuf Kalla meminta mahasiswa meningkatkan komptensi.

Dalam kuliah umum yang digelar di Aula Gedung C Poltek Harber, Jusuf Kalla memaparkan beberapa hal. Di antaranya tentang persaingan global yang sedang berlangsung saat ini. Ia meminta para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi, skill dan ilmu pengetahuan agar siap bersaing dengan dunia luar.

Jusuf Kalla mencontohkan Jepang dan Singapura, dua negara yang tidak banyak memiliki sumber daya alam namun bisa menjadi negara maju di Asia karena  memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Bangsa Indonesia yang memiliki SDM cukup besar, harus bisa menjadi negara maju. Kuncinya ada pada anak-anak muda sekarang harus mempersiapkan diri dengan baik, agar menjadi generasi yang unggul sehingga mampu bersaing dan menjawab tantangan kemajuan zaman," ujar JK.

baca juga: Ini Alasan yang Bikin Jusuf Kalla Mantap Dukung Anies-Muhaimin

Ia menyebut pendidikan vokasi memegang peranan cukup penting untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya. "Harus siap kerja dan mampu bersaing secara global dan meningkatkan perekonomian bangsa," tegasnya.

JK sempat menyinggung pergeseran industri global. "Ada kecenderungan di negara-negara maju saat ini mulai melirik tenaga kerja luar, karena
biayanya tidak mahal namun memiliki kemampuan bagus," ujarnya.

Dalam kuliah umum hyang diikuti ratusan mahasiswa Politeknik Harber Tegal tersebut, ikut hadir mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang mendampingi Jusuf Kalla. Sudirman Said hanya memberikan sambutan singkat sebagai pembuka sebelum Jusuf Kalla memberikan kuliah umum.

Usai memberikan materi kuliah, Jusuf Kalla enggan bicara masalah capres, dan hanya tersenyum sembari terus berjalan menuju mobil yang
ditumpanginya. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya