Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah mengumumkan secara resmi penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua subholding PalmCo dan SupportingCo pada 1 Desember 2023. Sebagai tindaklanjut, pihak perseroan menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk PalmCo dan SupportingCo.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) selaku para pemegang saham. Yakni dengan Nomor: SK-342/MBU/12/2023 dan Nomor : DSDM/SKPTS/R/241/2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara IV serta Nomor: SK344/MBU/12/2023 dan Nomor : DSDM/SKPTS/R/242/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV.
Dalam SK tersebut, para pemegang saham memutuskan untuk mengangkat Jatmiko Krisna Santosa sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Rizal H. Damanik sebagai Direktur Operasional, Ryanto Wisnuardhy sebagai Direktur Pemasaran dan Komersial, Ugun Untaryo sebagai Direktur Strategi dan Sustainability, Hilda Savitri sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Selain itu, Suhendri ditetapkan sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi dan Irwan Perangin-angin sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan. Sedangkan untuk jajaran Dewan Komisari PT Perkebunan Nusantara IV, Pemegang Saham antara lain mengangkat Dahlan Harahap sebagai Komisaris Utama, dan Andi Wibisono sebagai Komisaris Independen.
Dalam SK tersebut, para pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Teddy Yunirman Danas sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I (SupportingCo), Fauzi Omar sebagai Direktur Operasional, serta Landi Rizaldi Mangaweang sebagai Direktur Pemasaran dan Aset Manajemen.(*/M-3)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved