Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WISATA alam minat khusus alam liar di Pulau Curiak dan Desa Wisata Muara Kanoko, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan terus berkembang. Kehidupan alam liar di pulau yang berada di tengah Sungai Barito ini menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang mengunjungi kawasan geopark Meratus.
"Pulau Curiak ini menjadi destinasi wisata minat khusus yang diminati wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Selain faktor keindahan alam berupa hutan mangrove juga keberadaan satwa bekantan dan satwa eksotis alam liar lainnya," tutur Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), Amelia Rezeki, Jumat, (15/12).
Pulau Curiak yang dikelola Yayasan SBI ini pada 2015 lalu mencatat populasi bekantan sebanyak 14 ekor dan kini sudah bertambah menjadi 42 ekor. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan konservasi huta mangrove jenis rambai yang menjadi sumber makanan utama bekantan.
Baca juga: Menguji Andrenalin di Jembatan Gantung Rengganis
Foto: Pusat penelitian bekantan dan kawasan mangrove di pulau Curiak, Kalsel. (Dok. MI/Denny Susanto)
Demikian juga dengan luas areal konservasi dan stasiun penelitian bekantan di Pulau Curiak yang awalnya hanya 2,4 hektare kini bertambah menjadi 10 hektare lewat program buyback land (wakaf tanah). Dikatakan Amelia dari waktu ke waktu jumlah kunjungan wisatawan di Pulau Curiak terus meningkat.
Umumnya para wisatawan asing berkunjung ke Pulau Curiak 1 sampai 2 minggu untuk menikmati keindahan alam dan satwa liar. "Bahkan nyamuk dan suara jangkrik justru disukai wisatawan asing," kata Amelia yang berprofesi sebagai dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini.
Baca juga: Green Canyon Bersolek Sambut Wisatawan Libur Natal dan Tahun Baru
Pulau Curiak, sebuah pulau kecil di tengah Sungai Barito yang masuk wilayah Desa Kanoko, Kabupaten Barito Kuala. Pulau ini dapat dijangkau menggunakan perahu motor sekitar 30 menit dari dermaga Kuin Banjarmasin.
Di pulau ini dibangun Pusat Penelitian Bekantan dan Konservasi Mangrove jenis Rambai.
"Pulau Curiak merupakan salah satu situs geopark Meratus untuk konservasi alam dan edukasi. Wisata minat khusus ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar seperti penyediaan transportasi, makanan maupun suvenir bagi wisatawan," ungkap Ketua Harian BP Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana.
Nantinya wisata Pulau Curiak ini akan dikoneksikan dengan wisata dan situs geopark yang ada di sepanjang Sungai Barito seperti industri perahu tradisional (jukung) Pulau Sewangi, kampung Sasirangan, rumah lanting, museum Wasaka hingga situs Pasar Terapung.
(Z-9)
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya. Banyak destinasi wisata alam yang cocok dikunjungi bersama keluarga
Telusuri legenda Danau Toba yang memukau! Kisah cinta, kutukan, dan keindahan alam Sumatera Utara yang abadi.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan.
Sejak 2021 hingga 2024, Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggarkan Rp43,2 miliar melalui skema bantuan keuangan khusus (BKK) kepada 432 desa
Kampung Wisata Adat Malasigi binaan Pertamina EP Papua Field, Zona 14 Regional Indonesia Timur, berhasil meraih juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved