Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH bangunan di beberapa desa di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak gempa 4,6, Kamis (14/12) pagi. Aparatur kecamatan dan desa setempat yang terdampak masih melakukan pendataan di lapangan.
Di Desa Cipeuteuy misalnya, dampak gempa mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan. Pemerintah desa setempat sudah menginstruksikan para ketua RT maupun kepala kedusunan mendata secara detail dampak gempa terhadap kerusakan.
"Untuk rumah, sekarang masih didata oleh para RT dan kadus (kepala dusun)," kata Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, Kamis (14/12).
Baca juga: Terjadi 55 Gempa Sejak 6 Desember di Sukabumi, BMKG: Waspada Tapi Jangan Panik!
Purnama menuturkan getaran gempa dirasakan cukup besar di wilayahnya. Di Desa Cipeuteuy terdapat enam kedusunan.
"Yang terdampak gempa semua kedusunan. Ada enam kedusunan di Desa Cipeuteuy," ujarnya.
Selain rumah warga, kata Purnama, terdapat juga fasilitas pendidikan berupa bangunan SDN Pandan Arum yang terdampak gempa. Bahkan ada dua orang siswa SDN setempat nyaris tertimpa plafon bangunan kelas.
"Ada siswi kelas 4 dan kelas 6 yang hampir tertimpa plafon yang ambruk saat gempa. Kalau korban jiwa tidak ada," pungkasnya.
Baca juga: Gempa Sukabumi Rusak 68 Rumah Warga
Dalam kurun sepekan terakhir, di wilayah itu terus terjadi getaran pascagempa bermagnitudo 4,0 pada Jumat (8/12) dinihari. Pada gempa saat itu terdampak lima desa di Kecamatan Kabandungan yang terdampak yakni Desa Cipeuteuy, Desa Kabandungan, Desa Cihamerang, Desa Mekarjaya, dan Desa Tugu Bandung.
Akibat kejadian itu, sebanyak 186 unit bangunan rumah warga di lima desa itu mengalami kerusakan. Rinciannya, 2 unit rumah rusak berat, 40 unit rusak sedang, dan 144 unit rusak ringan.
Data BMKG, sejak Rabu (6/12) hingga Kamis (14/12) terjadi sebanyak 50 kali gempa bumi di lokasi yang berdekatan. Pada Kamis (14/12), gempa bumi tektonik 4,6 sekitar pukul 06.35 WIB berpusat pada koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT atau berlokasi di darat pada jarak 25 kilometer Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer.
Komandan Kodim 0622 Sukabumi, Letkol Anjar Ari Wibowo, mengaku langsung ke lokasi di Kecamatan Kabandungan untuk memonitoring dampak gempa magnitudo 4,6. Dia menuturkan ada lima desa yang terdampak gempa.
"Lebih kurang ada 76 unit bangunan yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun sedang. Termasuk bangunan SD di Desa Cipeuteuy," kata Anjar kepada wartawan di sela monitoring di SDN Pandan Arum Desa Cipeuteuy, Kamis, (14/12).
Anjar menuturkan pascagempa magnitudo 4,6 pada pukul 06.35 WIB, hingga pukul 12.00 WIB setidaknya ada 9 kali gempa susulan yang dirasakan. Kisaran gempa susulan magnitudo-nya antara 2,2 hingga 2,4.
"Alhamdulillah, hasil asesmen tidak ada korban jiwa. Tadi dilaporkan ada dua anak sekolah yang hampir menjadi korban. Saat terjadi gempa, kedua anak tersebut sedang berada di dalam kelas. Hampir tertimpa asbes yang ada di ruang kelas. Kami sudah cek, alhamdulillah kondisiya baik. Hanya mengalami syok," pungkasnya.
(Z-9)
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Arab Saudi merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya serta arsitektur menarik. Desain-desain bangunan diadaptasi dari iklim, geografi dan kearifan lokal.
Kegiatan ini merupakan media atau platform untuk berbagi ide bagi akademisi, praktisi, perusahaan, pemerintah dan komunitas.
Selama penggalian, para arkeolog juga menemukan batu basal besar dengan ukiran dua sosok bertanduk dengan lengan terentang.
Banyak warga yang berhenti untuk mengetahui kejadian ambruknya bangunan tersebut hingga menimbulkan kemacetan
Dikabarkan ada dua warga terjebak namun satu orang sudah berhasil dievakuasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved