Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dalam akun media sosial X menginformasikan telah terjadi Awanpanas Guguran (APG) di Gunung #Merapi pada Senin (4/12) 4 pukul 17.36 WIB dengan Amplitudo max 50 mm, durasi 123.96 detik, jarak luncur 1.200 meter.
Awan panas mengarah hulu Kali Boyong. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Status Gunung Merapi saat ini masih Siaga.
Dalam akun yang sama, pada waktu itu, di seputar pos pengamatan Babadan terjadi hujan abu tipis dan disertai hujan gerimis.
Baca juga : Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur hingga 1,5 Km
Sebelumnya, APG di Gunung Merapi sudah terjadi sekitar pukul 17.13 WIB. Sekitar pukul 17.31 WIB, BPPTKG juga menginformasikan, APG mengarah ke Sungai Boyong dengan tinggi kolom erupsi kurang lebih 500 meter di atas puncak, condong ke Barat Daya. Arah angin saat ini ke Utara. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai gangguan akibat abu vulkanik.
Sebelumnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengeluarkan tiga rekomendasi.
Pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungal Boyong sejauh maksimal kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Baca juga : 7 Kecamatan di Boyolali Didera Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi
Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegatan apapun di daerah potensi bahaya.
Ketiga, masyarakat diimbau agar mengantisipasi akibat abu vulkanik dati erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Z-5)
Warga yang menghuni kawasan Lereng Gunung Ile Lewotolok diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas.
GUNUNG Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembali erupsi pada Selasa (15/4) pukul 09.18 WIB. Aktivitas gunung ini terus meningkat sejak awal bulan ini.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Awan panas meluncur dari puncak Gunung Merapi, Rabu (4/9) pagi. Masyarakat pun diimbau untuk menjauhi daerah bahaya
Ia menjelaskan, seismograf di pos-pos pengamatan juga mencatat selama sepekan tersebut puncak Gunung Merapi diguncang dengan 1.026 kali gempa yang didominasi gempa guguran sebanyak 963 kali.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved