Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BRI Insurance (BRINS) kembali melakukan kegiatan edukasi literasi keuangan kepada 300 pedagang pasar dan industri mikro, kecil, menengah (IMKM) yang ada di Kediri.
Kegiatan yang dilakukan mengangkat tema Peran dan Fungsi Asuransi untuk Keamanan Bisnis dan Kesejahteraan Pedagang Pasar dan UMKM yang dilaksanakan di Aula Gedung E Universitas Islam Kadiri (Uniska) pada Selasa (21/11). Semua peserta sangat antusias mengikuti acara Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Lintas Sektoral.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh CEO BRI Insurance Budi Legowo, Menurut Budi berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, tingkat literasi jasa keuangan untuk sektor asuransi baru mencapai 31 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangannya justru baru 16 persen. ”Memang challenge untuk kita agar terus melakukan upaya agar masyarakat semakin paham atau sadar bahwa risiko bisa terjadi kapan saja. Jika itu terjadi, tentu bisa mengganggu perencanaan keuangan,” ucap Budi.
Baca juga : Hadirkan Edukasi untuk Tingkatkan Literasi Keuangan
Menurut Budi, pada 2023 ini pelaku UMKM yang telah memegang polis asuransi sudah mencapai 10 juta peserta. Dengan penyebaran informasi dan akses yang masif, diharapkan jumlahnya bisa meningkat menjadi 13—14 juta pelaku usaha yang terlindungi bisnisnya. ”Indonesia berada di wilayah Indo-Pasifik yang kita kenal dengan ring of fire. Ini jadi salah satu pencetus gagalnya suatu perencanaan keuangan. Tahun lalu gempa tercatat 10 ribu lebih di Indonesia. Belum lagi gunung meletus. Pada saat ini terjadi, mudah-mudahan UMKM bisa tetap tegar dan menjalankan profesinya," ucap Budi.
Kegiatan yang dilakukan juga dihadiri oleh Bambang Supriyanto selaku Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, yang mengatakan saat ini tingkat literasi masyarakat lebih tinggi dibandingkan inklusi. Artinya, pengguna asuransi masih jauh lebih sedikit dibandingkan tingkat pemahaman masyarakat tentang literasi asuransi. ”Ini berbanding terbalik dengan secara umum bahwa tingkat inklusi keuangan lebih tinggi, namun literasinya masih rendah,” kata Bambang.
Menurut Bambang masyarakat masih harus diedukasi tentang literasi keuangan agar tidak terus dirugikan dalam kaitannya dengan penggunaan produk jasa keuangan. ”Misalnya, jangan sampai menjadi korban investasi bodong atau pinjol (pinjaman online) ilegal. Kalaupun pinjol harus yang resmi dan secukupnya. Sesuai kebutuhannya,” sambungnya.
Baca juga : Stockbit Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Kegiatan edukasi literasi disambut baik oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Kediri yaitu Dewi Maria Ulfa. Dewi menyampaikan, belum lama ini banyak warga yang terjerat investasi bodong. Selain itu, kebakaran di Pasar Ngadiluwih dan Pasar Gringging beberapa waktu lalu bisa jadi pelajaran. ”Asuransi bisa menekan kerugian karena kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Bambang Yulianto selaku Rektor Universitas Islam Kadiri (Uniska) mengatakan saat ini konsep literasi tidak hanya terbatas pada baca, tulis, dan hitung. ”Literasi sudah macam-macam. Literasi keuangan, kesehatan, makanan, sosial, kemanusiaan. Nah, kali ini kita fokus pada literasi keuangan dari BRI Insurance. Dan 20 persen yang hadir adalah mahasiswa kami,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama Sony Harsono selaku Direktur Operasional dan Keuangan menjelaskan bahwa Asuransi Mikro yang ditawarkan tergolong murah yakni dengan Premi hanya mulai dari Rp. 40 Ribu hingga Rp 50 Ribu per tahun untuk mendapatkan manfaat proteksi berupa santunan mulai dari Rp. 5 Juta sampai dengan Rp 20 Juta dengan proses klaim yang mudah dan cepat serta untuk melakukan pembelian maupun klaim dapat diakses dengan praktis melalui aplikasi BRINSmobile pada smartphone. "Misalnya, dalam sehari untuk para perokok cukup dengan tidak membeli rokok dua bungkus saja, sudah bisa memiliki Asuransi Mikro dan asetnya sudah dicover atas risiko yang tak terduga selama setahun" ujar Sony. (B-4)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Aplikasi ini mampu menjaga mutu dan kualitas produk serta keamanan dan privasi pengguna karena telah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022.
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Banyak orang Indonesia yang tergiur investasi bodong yang menjanjikan profit tinggi tanpa adanya edukasi mengenai dunia keuangan.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Untuk menunjang kemahiran dalam keseharian, agen mendapatkan dari marketing kit, product knowledge, hingga pendampingan khusus.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved