Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Masyarakat Halmahera Tengah (Halteng), khususnya Kota Weda tak perlu lagi khawatir soal ketersediaan air bersih. Pembangunan Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) yang mensuplai 15.000 meter kubik per hari untuk warga kota ini resmi dimulai sekaligus menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Kabupaten Halteng.
Baca juga : Warga Desa Boen NTT Tersenyum Lebar Sambut Air Bersih
Pj. Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji, menyampaikan sambutan sebelum peletakkan batu pertama dilaksanakan. ''Selama 33 tahun perjalanan Halteng, jangankan satu liter, satu tetes air baku pun belum bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat Kota Weda,'' katanya.
Oleh karena itu, Ikram mengajak seluruh komponen masyarakat ikut serta menjaga pembangunan fasilitas itu. “Jangan sampai PT Weda Bay Nickel (WBN) sudah bangun terus kita tidak jaga. Sekitar Rp60 miliar itu mungkin tidak berarti bagi WBN dan IWIP, tapi sangat berarti bagi torang sebagai masyarakat Halteng.”
Fasilitas pengolahan dan distribusi air bersih yang berlokasi di Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, itu merupakan kerja sama Pemkab Halteng dengan PT BWN. Selain Water Intake dan WTP Weda, PT WBN dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) akan membangun fasilitas serupa untuk wilayah Weda Tengah dan Weda Utara.
Berkenaan dengan penyediaan air bersih, menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Halteng, Abdullah Yusuf, ''Berbagai upaya telah dilakukan namun belum maksimal dan memenuhi standar kelayakan. Alhamdulillah setelah melakukan pertemuan, WBN dan IWIP sepakat membangun Water Intake dan WTP.''
Kerja sama berbiaya sekitar US$4 juta dari alokasi dana PPM WBN itu, adalah pengejawantahan sinergi dan semangat yang sama antara Pemkab dan perusahaan untuk mendukung pembangunan, pengembangan, dan keberlangsungan hajat hidup masyarakat Halteng.
Di lain pihak, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT WBN, Iwan Kurniawan, mengemukakan, sebagai bagian dari masyarakat Weda, Perusahaan akan terus mendorong dan berkontribusi aktif melalui kerja sama semacam ini. Tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga aspek-aspek lain yang dibutuhkan Halteng. “WTP Weda ini adalah satu dari beberapa fasilitas sejenis yang akan dibangun oleh WBN dan IWIP,'' ungkapnya.
Iwan menegaskan, ''Kami berharap pembangunan WTP ini menjadi salah satu penanda erat dan sungguh-sungguhnya komitmen Pemkab dan WBN serta IWIP dalam membangun Halteng, demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.''
Pada proyek ini, WBN dan IWIP bertanggung jawab terhadap biaya dan seluruh aspek teknik, mulai dari Detailed Engineering Design (DED), pembangunan, hingga commissioning, dan serah terima. Sementara Pemkab Halteng akan menyediakan lahan, saluran distribusi, serta seluruh aspek legal dan perizinannya. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama didesain menghasilkan 7.500 meter kubik air bersih per hari, sedang fase kedua sebesar 15.000 meter kubik air bersih per hari.
Di hari yang sama, Pemda bekerja sama dengan PT WBN dan IWIP juga memulai pekerjaan penyiapan lahan Puskesmas Lelilef di Desa Lelilef Waibulan. Sebelumnya, di awal 2023, persoalan kurangnya pasokan listrik di Halteng juga teratasi dengan suplai listrik sebesar 5 megawatt dari IWIP kepada PLN. (RO/B-4)
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved