Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMANFAATAN pekarangan sebagai sumber pangan keluarga melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L) terus digalakkkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program SIMURP bagi petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) pada 24 kabupaten di 10 provinsi, antara lain di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baru-baru ini, di Kabupaten Lombok Tengah, Kementan bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) mendorong 144 kelompok tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) didampingi enam Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) didorong mengembangkan Program P2L.
Pengembangan P2L diinisiasi Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program SIMURP menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan dan Pembinaan KWT di Kecamatan Praya Tengah, yang diikuti KWT Restu Ibu dan Tim SIMURP Praya Tengah, belum lama ini.
Baca juga: Naikkan Produktivitas Musim Rendeng, Kementan Latih Petani dan Penyuluh
Kegiatan Bimtek menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah. Materi utama Bimtek adalah pemanfaatan pekarangan dan ketahanan pangan. Tujuannya, membuka wawasan KWT dan diversifikasi produk pangan lokal, sehingga usaha KWT berkembang bagi peningkatan pendapatan keluarga.
Upaya tersebut sejalan ajakan Presiden RI Joko Widodo pada seluruh keluarga di Indonesia memanfaatkan lahan pekarangan, untuk bercocok tanam dan berternak guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak-anak kita," katanya.
Arahan serupa dikemukakan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang meningkatkan produksi pangan strategis bagi terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada pangan tanpa tergantung pada pangan impor. "Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," katanya.
Baca juga: Kementan Apresiasi Bisnis Kopi Bunar dari Petani Milenial di Tasikmalaya
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa program P2L selain menghasilkan bahan pangan juga membuat lingkungan sehat, indah dan nyaman.
"Salah satu komoditas pertanian yang layak untuk P2L adalah anggur. Perbanyak tanaman anggur dengan cara sambung [grafting] dengan bibit impor di bagian atas dan disambung bagian bawah dengan bibit lokal, hasilnya cita rasa yang khas," katanya.
Menurut Dedi Nursyamsi, P2L merupakan alternatif swasembada pangan dengan prioritas tumbuhan rambat seperti anggur, melon dan tanaman rambat lainnya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya mengharapkan dukungan penyuluh dalam pengawalan kelembagaan petani bagi pengembangan Program P2L pada lokasi kegiatan SIMURP.
"Sosialisasi CSA secara masif oleh penyuluh kepada petani terkait kesadaran bahwa CSA dapat meningkatkan produksi, produktivitas, dan pendapatan petani dalam menghadapi dampak perubahan iklim," katanya.
Baca juga: Kementan Dorong Milenial Terjun ke Sektor Pertanian di Jawa Barat
Lokasi kegiatan Program SIMURP tersebar pada 24 kabupaten di 10 provinsi yang merupakan daerah irigasi maupun daerah rawa di antaranya Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Kegiatan SIMURP di Sumatera meliputi Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai; Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan.
Pulau Jawa meliputi Kabupaten Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang di Jawa Barat; tujuh kabupaten di Jawa Tengah yakni Banjarnegara, Purbalingga, Purworejo, Grobogan, Demak, Kebumen, Brebes; dan Kabupaten Jember di Jawa Timur.
Sementara di Kalimantan hanya Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah; wilayah Sulawesi di Kabupaten Takalar, Bone, Pangkep, Pinrang; Konawe di Sulawesi Selatan; Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara; dan Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT). (RO/S-4)
Kelompok tani yang beranggotakan 10 orang ini mampu menghasilkan pendapatan antara Rp8 juta sampai Rp9 juta per bulan yang dibagikan merata ke seluruh anggota.
Hasilnya ada yang dikonsumsi sendiri ada pula yang akan diolah sehingga memiliki nilai tambah bagi ekonomis bagi rumah tanggah anggota kelompok.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
GUBERNUR Sumsel Herman Deru didampingi Bupati OKI Muchendi Mahzarekki menyerahkan bantuan pada kelompok tani berupa 3 unit rotator dan benih.
Program hortikultura yang dijalankan bersama Kelompok Tani Nubahaeraka telah membuahkan hasil dua kali panen.
Kelompok tani di Karanganyar yang baru saja menerima bantuan alat mesin pertanian diingatkan untuk tidak mencoba menyelewengkannya, apalagi menghilangkan atau menjualnya.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved