Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERKENA dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, puluhan warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi. Sebagian mengalami sesak nafas dan mata pedih akibat asap serta debu panas.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (28/10) tim gabungan TNI-Polri, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran dan relawan hingga petang masih terus bergerak untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda lereng Gunung Merbabu di kawasan aman Nasional Gunung Merbabu (TNGM).
Akibat karhutla yang telah mencapai lebih dari 100 hektare tersebut, puluhan warga warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengalami dampak cukup berat yakni sesak nafas dan mata pedih karena asap tebal dan debu panas yang menyelimuti desa itu.
Baca juga: Rilis Facet 75 Mid, Columbia Sportswear Ajak Hiking ke Merbabu
Mengguncang beberapa kendaraan ambulan, petugas gabungan terus melakukan evakuasi terhadap puluhan warga tersebut ke wilayah aman yakni Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang untuk mendapat perawatan medis.
"Lebih 20 orang dievakuasi dengan ambulan karena terkena dampak kebakaran itu," ujar Darmono, seorang relawan.
Baca juga: Petani Selo Bentangkan Merah Putih di Tegalan Lereng Merbabu
Puluhan warga yang berhasil dievakuasi tersebut, demikian Kepala Polsek Getasan Inspektur Ari Parwanto, langsung mendapat perawatan medis dengan diberikan alat bantu pernafasan karena mengalami sesak nafas akibat asap tebal serta diberikan pengobatan mata akibat mata perih terkena debu panas.
Beberapa warga mendapatkan perawatan medis mengungkapkan asap tebal mulai menyelimuti dusun tempat tinggalnya terjadi sejak Sabtu (28/10) siang,
"Warga panik karena mata juga terasa perih hingga datang puluhan petugas menggunakan ambulan membawa kami ke sini," ujar Sukarti,40, salah seorang warga. (Z-10)
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
Kabut asap akibat karhutla mulai menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Ada 22 kepala keluarga (KK) dan 69 jiwa yang dapat diselamatkan dari kejadian kebakaran itu.
Selain dikakukan identifikasi terhadap korban, juga dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya kelima korban saat kebakaran terjadi.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes KM Barcelona VA berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved