Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON Presiden (capres) Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan masyarakat Kampung Nelayan di Bandar Lampung, Lampung, khususnya terkait minimnya sarana prasarana sanitasi di wilayah tersebut.
Ketika bertemu dengan penduduk setempat di RM Sundawa, Rabu (25/10), Ganjar menerima laporan tentang kekurangan fasilitas sanitasi yang serius di kawasan tempat pelelangan ikan (TPI).
Cerem, seorang pedagang ikan, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kurangnya fasilitas sanitasi, termasuk toilet umum.
Baca juga: TPN Ganjar Bakal Buka Layanan 24 Jam Tangani Masalah Kesehatan Mental
Ia menyatakan kawasan TPI tidak memiliki toilet umum, dan banyak warga yang juga tidak memiliki toilet pribadi di rumahnya.
Situasi ini membuat sejumlah warga terpaksa menumpang ke rumah warga lain yang memiliki jamban, atau bahkan buang air besar (BAB) di laut.
"Gak ada WC umum, di rumah juga gak ada," kata Cerem ketika berdialog dengan Ganjar Pranowo.
Menyikapi keluhan ini, Ganjar Pranowo mengekspresikan kekagetannya dan bertanya tentang program jambanisasi. Cerem mengkonfirmasi program itu ada, tetapi tidak semua warga mendapatkan manfaatnya.
Ganjar menegaskan tindakan perlu diambil untuk memastikan fasilitas sanitasi yang memadai tersedia bagi masyarakat.
Baca juga: Ratusan Truk Kepung Gubernuran, Angkat Ganjar Sebagai Bapak Truk Nusantara
Selain masalah sanitasi, masyarakat Kampung Nelayan di TPI Lempasing Bandar Lampung, mengungkapkan keinginan mereka memiliki akses lebih baik terhadap air bersih.
Saat berdialog dengan para nelayan Cirebonan di TPI Lempasing, Ganjar Pranowo juga mendengar keluhan terkait masalah pengurusan dokumen kapal.
Para nelayan menyoroti proses perizinan dokumen kapal yang seringkali rumit dan lambat.
Harun, seorang nelayan, menyampaikan proses perizinan dokumen kapal perlu dipermudah terutama untuk nelayan kecil seperti mereka.
“Kalau ke depan Pak Ganjar bisa menjadi Presiden, peraturannya itu diubah, surat-surat kapal itu kan enggak satu macam dan berlakunya enggak sama,” tutur Harun.
Baca juga: Buku Hitam Putih Ganjar Ungkap Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo
Pada safari politiknya ke Lampung itu, Ganjar menjanjikan upaya untuk memperbaiki akses ke fasilitas sanitasi yang memadai, memastikan penyediaan akses air bersih yang lebih baik bagi masyarakat, serta mempermudah perizinan operasional kapal nelayan.
Ganjar Pranowo berjanji mencoba berkomunikasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mengatasi masalah perizinan operasional kapal nelayan.
“Kebutuhan dasar seperti jamban, air bersih sudah direspons. Terkait izin kapal yang belum selesai, saya akan komunikasi dengan Menteri,” ungkap Ganjar.
Ganjar mengakui kunjungan dia ke Lampung untuk mengetahui lebih jauh kondisi masyarakat nelayan dan perjuangannya dalam mengatasi berbagai tantangan sehari-hari.
"Saya serap aspirasi mereka sebagai landasan perjuangan politik pada pilpres nanti," pungkas Ganjar. (RO/S-2)
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Para kandidat harus menyusun rencana ekonomi yang tidak hanya menjaga tren tersebut tetapi juga melibatkan sektor swasta, menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, dan mendorong inovasi.
Di Jalan Kenari, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Relawan Mas Bowo sukses menggelar jalan sehat dan dilanjutkan dengan pembagian sembako.
Memberikan gaji yang lebih baik kepada guru adalah bentuk penghormatan atas profesi guru serta akan meningkatkan gengsi yang melekat padanya.
Tidak hanya warga, namun anggota DPD Relawan Mas Bowo Kabupaten Bogor, Ami, yang turut serta dalam kegiatan jalan sehat juga memberikan apresiasi.
Beni Kurniadi, Ketua Koordinator Kawan Juang GP, menyampaikan, pihaknya bangga dapat menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved