Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GEMERICIK air dari aliran sungai Ogan, di Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan sudah terdengar riuh dari start point kawasan wisata alam Belanting River Tubing. Pemandangan berupa sungai dengan batu-batu besar menyejukkan mata, ditambah dengan hamparan sawah yang berada di kanan dan kiri sungai Ogan tersebut.
Terik mentari tak begitu menyengat, lantaran deburan angin di lokasi tersebut terasa sejuk. Sebelum mencapai start point, belasan pengunjung dari komunitas penghobi arung jeram yang datang ke lokasi tersebut, berkumpul terlebih dulu di posko Belanting yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi start arung jeram.
Mereka sudah mengenakan alat pelindung diri (APD). Para pemandu arung jeram membantu mereka. Sekitar 10 menit kemudian, belasan pengunjung itu pun diantar ke lokasi start point menggunakan mobil bak terbuka.
Baca juga: Aplikasi S-TUJU Bantu Pengembangan SDM Wisata Secara Digital
"Ini kali ketiga kami kesini, tempatnya enak, sejuk dan bersih. Sungai dan batuannya sangat cocok untuk arung jeram. Di sini juga fasilitasnya lengkap, dan dibantu para pemandu yang membuat kami nyaman berwisata arung jeram disini," ujar Ningsih, mahasiswa Politeknik Universitas Sriwijaya Palembang, Jumat (20/10).
Ningsih mengaku, ia dan teman-temannya sengaja berlibur ke Belanting River Tubing berawal dari informasi yang santer ditemukan di media sosial.
Koordinator Belanting River Tubing Kelumpang, Darul Kutni mengatakan, Belanting River Tubing saat ini sudah menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan baik dari OKU, maupun Sumsel dan provinsi lain. Tidak hanya cocok untuk komunitas, wisata ala mini juga rekomen untuk keluarga.
Baca juga: Keseruan Wisata Kano di Aliran Sungai Irigasi di Bantul
"Untuk menuju lokasi ini hanya membutuhkan sekitar 2 jam dari Kota Baturaja, OKU. Setiap wisatawan hanya dikenakan Rp50.000 untuk mendapatkan paket wisata, dan Rp75.000 untuk paket lengkap serta konsumsi. Wisatawan sudah bisa menikmati arung jeram dengan harga segitu," kata dia.
Destinasi wisata ini bisa dinikmati setiap hari mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Ia mengaku, sejak dibuka pada Mei 2021 lalu, destinasi wisata ini cukup diminati masyarakat. Bahkan setiap bulannya ada ribuan wisatawan datang ke lokasi wisata tersebut.
"Memang potensi sungai ini sangat tepat untuk arung jeram, masyarakat saat ini sudah banyak yang menyukai wisata adventure. Kami pun menyediakan fasilitas untuk arung jeram mulai dari APD hingga ban Karen dan sebagainya," jelasnya.
Pihaknya juga memfasilitasi kenyamanan dan keamanan pengunjung, di antaranya sudah ada lebih dari 24 orang pemandu yang sudah dilatih dan pihaknya pun
memiliki instruktur berpengalaman.
Dalam sejarahnya, Kutni mengaku, Belanting merupakan singkatan dari bersama lindungi alam hutan dan lingkungan. Dibina oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lumut Balai, pihaknya pun semakin mengembangkan destinasi wisata itu tidak sekedar menyediakan tempat wisata, namun memberdayaan bagi masyarakat setempat.
Karena itu, di Belanting River Tubing juga menyediakan pusat oleh-oleh dan souvenir yang merupakan hasil kerajinan dan produk dari masyarakat sekitar.
"Sejak awal kami berharap agar destinasi wisata ini dapat memberikan perubahan yang menggembirakan bagi masyarakat yang tinggal di desa ini. Jadi bukan hanya sekedar tempat wisatanya saja yang terkenal namun warga sekitar juga sejahtera," jelas Kutni.
Ia menjelaskan, sebelum Belanting River Tubing berdiri, masyarakat dan tokoh desa diboyong ke Desa Selasari di Pangandaran, Jawa Barat, untuk melakukan study banding dan melihat upaya dari masyarakat Pangandaran memajukan potensi wisata di daerah tersebut.
Setelah melakukan pendekatan dan melihat langsung strategi itu, pihaknya pun mulai membangun desa wisata tersebut. "Kami mendapat bantuan dan fasilitas dari PGE terkait masalah keselamatan, berbagai macam alat keselamatan, pemahaman karakteristik sungai,dan sebagainya," jelasnya.
Kerja Keras Berbuah Manis
Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah mengatakan, Desa Kelumpang menjadi salah satu desa wisata yang membanggakan, karena sudah berhasil mendapat penghargaan Juara 1 Pesona Desa Wisata tingkat Provinsi Sumatra Selatan 2023, kategori Daya Tarik Pengunjung.
"Kami bersyukur karena para pemuda dan tokoh masyarakat di Kelumpang terus berinovasi mengembangkan potensi desa wisata berupa Belanting River Tubing ini," kata dia.
Ia berharap agar semua desa dapat melihat keberhasilan Desa Kelumpang dalam membangkitkan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Diakuinya, Belanting River Tubing merupakan wujud nyata upaya PGE dan para pemuda di Kecamatan Ulu Ogan dalam mendukung pengembangan pariwisata dari kearifan lokal. Kegiatan yang dimulai sejak 2021 ini menghadirkan berbagai macam inovasi program, mulai dari pengembangan sarana camping ground, budi daya kopi, pengolahan durian, seni kerajinan bambu, hingga outbond.
Dengan memadukan pesona alam dan inovasi dalam industri pariwisata, Desa Kelumpang mampu memelihara kekayaan seni budaya dan warisan lokal. Dengan pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Kami akan terus berupaya membantu kebangkitan desa wisata di OKU. Upaya ini berupa membantu mengembangkan SDM, pemasaran dan promosi desa wisata dan sebagainya. Yang paling penting, kami juga membantu dalam memastikan akses menuju desa-desa wisata ini lebih nyaman," jelasnya
Sentuhan Pertamina
Keberhasilan Belanting River Tubing tidak terlepas dari peran besar PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lumut Balai. Sebab memang sejak 2021, PGE sudah melihat potensi besar desa Kelumpang itu untuk maju dan berkembang menjadi desa wisata.
Sejak 2021, PGE mendukung masyarakat di wilayah tersebut dalam mengembangkan desa wisata Belanting River Tubing, juga pemberdayaan masyarakat berupa kelompok kerajinan bambu, kelompok budidaya durian, dan kelompok budidaya kopi Ulu Ayahk.
General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Area Lumut Balai, Hadi Suranto mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dengan program tanggung jawab sosial lingkungan yang berkelanjutan.
"Kita memiliki mitra binaan Corporate Social Responsibility yakni Belanting River Tubing di Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan. Kita bersyukur dari hasil pendampingan dan pemberdayaan ini bisa membawa desa ini meraih penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel," jelasnya.
Baca juga: Sebelum Lulus, 20% Wisudawan Institut Pariwisata Trisakti Diterima ...
Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan Kabupaten OKU melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Di desa ini juga terdapat beberapa program CSR yang dilakukan PGE untuk mendukung masyarakat di wilayah tersebut.
"Memang sejak 2021 lalu, kami meluncurkan program pemberdayaan masyarakat yang dimulai dengan memberikan pelatihan kemandirian kepada Karang Taruna. Mereka ini jadi motor penggerak dalam mengembangkan obyek wisata di Belanting River Tubing," kata dia.
Selain memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat, pihaknya juga memberikan peralatan dan fasilitas kepada kelompok Belanting. Fasilitas ini dipergunakan untuk mendukung wisata arung jeram di desa tersebut. Selain itu, dukungan dan komitmen dari PGE ini juga demi keberlangsungan kelestarian alam di wilayah tersebut. (DW/N-2)
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Kementerian Pariwisata RI, lanjut dia, berkomitmen mendukung pariwisata daerah, dan melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan promosi dalam memasarkan event,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved