Logistik Pemilu, 291 TPS di Bengkulu Sulit Diakses 

Marliansyah
19/10/2023 19:15
Logistik Pemilu, 291 TPS di Bengkulu Sulit Diakses 
Ilustrasi(MI)

SEBANYAK 291 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Bengkulu, masuk kategori sulit atau berada di lokasi sulit diakses untuk pendistribusian logistik Pemilu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono di Bengkulu, mengatakan hal itu didasarkan analisis kondisi topografi wilayah. 

"Kriteria TPS sulit ini karena tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau transportasi pilihan lainnya," katanya.

Baca juga : KPU DKI Butuh GOR di Tiap Kecamatan untuk Logistik dan Rekapitulasi Pemilu 2024

Dengan kondisi ini, KPU Provinsi Bengkulu, menilai perlu untuk dibahas secara khusus bersama pihak-pihak terkait dengan harapan pada hari H pelaksanaan Pemilu 2024 tidak ada kendala untuk pendistribusian seluruh logistik Pemilu.

Berikut sebaran TPS yang didata masuk kategori sulit, yakni, Kabupaten Seluma, sebanyak 67 TPS berada di 23 desa ditujuh kecamatan, Rejang Lebong, 15 TPS berada di 11 Desa dienam kecamatan, dan Bengkulu Utara, 70 TPS berada di 26 Desa didelapan kecamatan.

Baca juga : Dukung Logistik Pemilu, ini yang Disiapkan Pos Indonesia

Selanjutnya, Kabupaten Kaur, 57 TPS berada di 23 Desa diempat kecamatan, Mukomuko, 42 TPS berada di 21 Desa disembilan kecamatan, dan Lebong, dua TPS berada di satu desa disatu kecamatan.

Kemudian, Bengkulu Tengah, 22 TPS berada di 13 Desa dienam kecamatan, dan Kabupaten Kepahiang, 16 TPS berada diempat desa disatu kecamatan.

"Untuk itu perlu adanya pembahasan bersama stake holder terkait mulai dari Bawaslu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, TNI/Polri dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan nanti bagaimana logistik dapat sampai ke TPS sasaran dengan aman dan lancar," imbuhnya.

KPU, kata dia, juga memastikan dari TPS pasca pencoblosan mau dikembalikan lagi ke KPU dengan aman dan lancar. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya