Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMPERINGATI Hari Kesehatan Mental Sedunia, sukarelawan Mak Ganjar Provinsi Lampung menggelar seminar kesehatan mental untuk penyandang disabilitas dan keluarganya.
Menggandeng konselor, seminar tersebut digelar di Tajung Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
“Hari ini kita memberikan kekuatan mental, jiwa, dan spiritual kepada keluarga dari penyandang disabilitas dan difabel,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Lampung Noor Nadhia di lokasi.
Baca juga : Bekali Keterampilan untuk Buka Usaha, Sukarelawan ini Gelar Pelatihan Menjahit
Dalam kesempatan tersebut, sukarelawan membaur bersama ratusan penyandang disabilitas dan keluarga yang hadir untuk bersama-sama berbagi kebahagiaan, cinta, dan kasih sayang.
Menurut Noor, hal itu merupakan upaya dalam menciptakan lingkungan sosial yang ramah disabilitas sekaligus mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Baca juga : Bersama Yujeng dan Joe P Project, Alumni UPI-Unpad-ITB Diskusi Soal Dunia Seni di Bandung
“Alhamdulillah ketika ikut seminar mereka lebih bisa speak up. Jadi speak up itu berani dan percaya diri. Relawan pun mendukung peran sosial seperti ini,” kata Noor.
Noor berharap, sektor kesehatan mental semakin diperhatikan masyarakat dan pemangku kebijakan, sehingga penyandang disabilitas dan keluarga semakin tangguh, kuat, mandiri, serta berdaya di lingkungan sosial.
“Kami optimis selalu mendukung dan mengedepankan kebijakan-kebijakan yang inklusif dengan peran serta disabilitas. Semoga beliau bisa mengaplikasikannya ke seluruh Indonesia,” pungkas Noor.
Dewi Ulfa (36), salah satu penyandang disabilitas yang mengikuti seminar tersebut berterima kasih kepada sukarelawan yang telah memberikan motivasi dan penguatan.
Dewi yang memiliki keterbatasan gerak fisik atau tunadaksa berharap relawan semakin semangat menebarkan kebaikan kepada masyarakat di kota/kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.
“Untuk relawan, terima kasih sudah memberikan semangat, sudah memberikan motivasi kepada saya, kepada semua warga yang memiliki kekurangan. Jangan lupa terus semangat, terus menyebarkan kebaikan,” pungkasnya. (Z-5)
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Proyek ini tak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat
Panti asuhan itu antara lain Panti Asuhan Al Andalusia, Panti Asuhan Al Ikhwaniyah, Panti Asuhan Al Mubarokah, Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar, Panti Asuhan Rumah Shalom
Hari Amal Sedunia yang diperingati setiap 5 September menjadi momen penting untuk mengakui dan merayakan upaya membantu sesama melalui kegiatan sukarela dan filantropi.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Sikap Ganjar Pranowo yang langsung mendatangi warga Desa Wadas, baik yang pro maupun kontra merupakan sikap pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved