Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TRADISI yang dilaksanakan setiap Jumat Kliwon 70 hari sekali di dusun Pagerotan, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek Wonosobo disebut Tenongan Nyadran/ruwat Laku Sikramat. Dalam ritual ini, seluruh warga bersama-sama melakukan nyadran di makam Sikramat yaitu makam tokoh pendiri Pagerotan yakni Sunan Puger dengan membawa tenong yang berisi nasi golong dengan lauk pauk khas untuk dinikmati bersama-sama sebagai wujud syukur dan kerukunan seluruh warga.
Pada agenda tenongan Jumat (6/10) dirasakan warga semakin istimewa karena juga dihadiri perwakilan dari keturunan (trah) Hamengku Buwono (HB) II Kraton Yogyakarta. Trah HB II yang tergabung dalam Vasiatii Socaning Lokika Foundation diwakili Raden Mas Kukuh Hertriasning (Gusti Aning). Hadir juga dalam acara ini Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo, Camat Kertek, Kepala Dusun Pagerotan, Ketua Vasiatii Socaning Lokika Foundation Fajar Bagoes Poetranto dan berbagai kalangan termasuk wisatawan.
Gusti Aning menyebut agenda tradisi ruwat laku Sikramat di Pagerotan yang peringati cikal bakal dari tempat kelahiran Sultan HB II sangat istimewa dan telah dilestarikan sejak lama. "Di sini tradisi masih terawat dan diharapkan bisa menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan religi. Harapan kami ke depan dari Pemkab Wonosobo, juga dari Desa dan Kecamatan bisa terus kembangkan destinasi tersebut mengingat desa ini menjadi tempat kelahiran raja Jawa yang besar," tuturnya.
Selama setahun lebih, jelas Gusti Aning, pihaknya bersama panitia pengusulan gelar pahlawan untuk HB II sudah mengumpulkan data. Desa Pagerejo menjadi tempat penting dalam penyusudan kronologi tersebut. "Pada saat perjanjian Giyanti 1755 dan Kemungkinan Raden Sundoro baru berusia lima tahun ikut boyongan dan jejaknya masih dicari apakah sejak saat itu diboyong dari sini. Juga melihat peristiwa Geger Sepehi (1812) untuk usulan pada pemerintah pusat terkait jejak ini," tuturnya. (RO/R-2)
Banyak cara yang dapat dilakukan merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Simak beberapa kegiatan menarik berikut.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Jamu disajikan dalam berbagai variasi, memanfaatkan beragam tanaman herbal yang melimpah di Indonesia.
Didi Sarwono, seorang Executive Chef yang berbakat dari Alila Solo, telah menjadikan misi hidupnya untuk menghadirkan kekayaan kuliner dunia ke Solo
Pumpkin spice telah menjadi ikon musim gugur di Amerika Serikat, menyebarkan kehangatan melalui berbagai produk mulai dari minuman hingga lilin beraroma.
Di tanah Gayo, misalnya, kopi dianggap sebagai bagian dari perjalanan spiritual, di mana proses menanam dan memanen kopi sering kali dilakukan dengan doa.
UPAYA untuk mendapatkan kembali aset-aset bersejarah terutama manuskrip milik Keraton Yogyakarta yang dirampas Inggris saat Geger Sepehi Juni 1812 (Geger Sepoy), terus dilakukan.
UPAYA Keturunan (trah) Sri Sultan Hamengkubuwono II untuk mendapatkan manuskrip asli dan harta benda milik HB II yang dirampas saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812 terus dilakukan.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
RUU tentang MD3 atau RUU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD masuk dalam usulan RUU Prolegnas Prioritas 2025 untuk memperkuat kapasitas DPD.
Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito akan berkunjung ke DIY. Kaisar Naruhito rencananya juga akan dijamu makan malam oleh Sri Sultan di Keraton Yogyakarta.
Beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini adalah salah satu tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved