Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Krisis Beras di Daerah Lumbung Padi

Marianus Marselus
06/10/2023 18:35
Krisis Beras di Daerah Lumbung Padi
Ilustrasi.(Freepik.)

KRISIS pangan kini melanda hingga Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, saat ini mengalami kesulitan mendapat beras. Padahal daerah itu dikenal sebagai lumbung padi di NTT.

"Sudah dua minggu di penggilingan tidak memiliki stok beras. Warga harus mencari beras hingga ke kecamatan lain, bahkan memesan dari kabupaten lain dengan harga sangat tinggi," kata Sumardi, Kepala Desa Siru, Jumat (6/10).

Sumardi mengatakan kondisi itu dipicu kondisi kekeringan panjang ditambah irigasi persawahan Lembor sedang dilakukan perbaikan. Akibatnya, ribuan hektare persawahan yang airnya bersumber dari irigasi itu tidak bisa digarap hingga warga mengalami krisis pangan.

Sumardi menambahkan saluran irigasi akan kembali dialiri air pada pertengahan Oktober mendatang dan petani baru dapat menggarap sawah pada November atau Desember. "Karenanya, kondisi ini dipastikan selama kurun 5 sampai 6 bulan bisa diprediksi terjadi krisis pangan," ungkapnya.

Krisis pangan tidak hanya di Desa Siru tetapi melanda pula seluruh Kecamatan Lembor hingga Kecamatan Lembor Selatan. Warga harus membeli beras dengan harga yang sangat tinggi hingga Rp16 ribu  per kilogram.

Selain padi, Desa Siru juga penghasil komoditas jambu mete. Namun akibat kemarau berkepanjangan hasil panen menurun berdampak pada penghasilan. "Masyarakat dilematis, karena di sisi lain harga kebutuhan pokok melejit dan langka di pasaran, sementara ekonomi makin pelik" ungkap Sumardi.

Sementara itu, Bulog Cabang Labuan Bajo mengklaim stok beras di wilayah Manggarai Barat aman untuk kurun waktu tiga bulan ke depan. Kepala Bulog Cabang Labuan Bajo, Pier Solisa, menyebut stok beras di gudang Bulog Labuan Bajo ada 700 ton hingga Jumat (6/10).

Beras tersebut didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur, termasuk beras impor asal Vietnam dari pemerintah pusat. Beras-beras itu disebutnya akan dialokasikan untuk bantuan pangan periode Oktober dan November.

"Sekitar 340 ton untuk bantuan pangan alokasi dua bulan. Kita lagi ada tambahan 100 ton untuk wilayah Lembor dan 500 ton untuk Desa Batu Cermin di Kecamatan Komodo," kata Pier.

Bulog Labuan Bajo meminta penambahan stok sebanyak 500 ton beras dari Jawa Timur. Jumlah itu disebut Pier mampu memenuhi kebutuhan stok beras saat Nataru hingga Maret 2024. Dia menepis stok beras di Labuan Bajo-Manggarai Barat disebut langka.

Diakuinya harga beras di Labuan Bajo meroket sebulan terakhir. Di pasaran beras dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kg. Sementara harga eceran tertinggi (HET) untuk keseluruhan NTT ada di angka Rp11.500 per kg.

Bulog Labuan Bajo bersama Disperindag Manggarai Barat pun gencar melakukan pasar murah untuk menekan inflasi. Pasar murah akan terus dilakukan sampai harga beras di pasaran kembali normal. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya