Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUKARELAWAN Pandawa mengajak milenial di Purworejo, Jawa Tengah untuk mencintai produk dalam negeri dan mengenakan produk Indonesia. Salah satu produk Indonesia yang sangat terkenal hingga ke mancanegara adalah Batik.
Karena itu, Pandawa merangkul kaum milenial yang ada di Dusun Kesambi, Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo untuk pelatihan membatik.
"Yang pertama memang kami mengajak milenial supaya bangga dan juga merasa batik ini merupakan identitas diri kami sebagai warga Indonesia," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Jawa-Bali Haldoko Danantyas Subandoro.
Baca juga : 'Bogor Cinta Batik' Ajang Lestarikan Budaya Nusantara
"Yang kedua adalah sebagian merupakan disabilitas yang kami berikan pembekalan terkait dengan kemampuan membatik ini, supaya mereka bisa bersaing di dunia kerja," lanjut dia.
Diketahui, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (masterpieces of the oral and the intangible heritage of humanity) pada 2 Oktober 2009. Sejak saat itu pula setiap 2 Oktober kini diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Berkolaborasi dengan Batik Dewa Loano yang juga mempekerjakan penyandang disabilitas, pelatihan tersebut pun melibatkan peserta disabilitas yang juga dibekali kemampuan membatik. Harapannya, para disabilitas ini nantinya dapat memiliki keterampilan agar bisa bersaing di dunia kerja.
Baca juga : KarnavALL Batik Nusantara Disajikan Pullman Jakarta Central Park x Batik Chic
Hadir sebagai pemateri, Founder Batik Dewa Loano Andy Sadewa menjelaskan teknik dasar membatik kepada para peserta. Ada dua teknik membatik yang diajarkan, yaitu teknik batik cap dan teknik batik tulis. Untuk teknik batik cap, para peserta dilibatkan langsung dalam proses pembuatannya.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, sebab hanya satu produsen rumah batik yang ada di wilayah Loano yaitu rumah batik Dewa Loano.
"Dari teman-teman di sini membuat batik yang khusus dibuat identitas dari Kabupaten Purworejo," kata Danan.
Baca juga : Momen Hari Batik Nasional, Novotel Suites Malioboro Gelar Batik CarnavALL
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang peserta bernama Alvin (26). Selama acara, Alvin mengaku aktif turut serta dan terlibat langsung dalam membuat batik.
Menurut Alvin, pelatihan itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan rasa cinta kaum milenial terhadap batik. Dia pun mengapresiasi kegiatan yang dihelat relawan tersebut.
"Sangat bermanfaat tentunya terutama untuk melestarikan budaya bangsa supaya tidak diklaim negara lain. Harapan saya setelah acara ini lebih bisa mengembangkan rasa cinta kita terhadap batik dan bisa melestarikannya untuk anak cucu kita ke depan," ungkap Alvin. (Z-5)
Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam Oreo Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para perajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas.
Kegiatan dimulai dengan para Hearties yang mengenakan dress code batik secara serempak. Selain itu, ibis Bandung Trans Studio mengadakan Reels Departement Competition dengan batik OOTD
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Accor dengan bangga menggelar KarnavALL Batik Indonesia.
Accor, grup perhotelan global terkemuka, dengan bangga mempersembahkan KarnavALL Batik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta menyelenggarakan acara corporate gathering yang istimewa untuk merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober.
Manajemen Lorin Group Solo merayakan Hari Batik Nasional dengan kegiatan istimewa bertajuk "Lorin Explorer Goes To Kampung Batik Kauman" pada 5 Oktober.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved