Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Elvira Devinamira Kenakan Batik Merawit Cirebon yang Padukan Unsur Tradisional dan Modern di Acara GBN 2025

Basuki Eka Purnama
05/8/2025 06:11
Elvira Devinamira Kenakan Batik Merawit Cirebon yang Padukan Unsur Tradisional dan Modern di Acara GBN 2025
Elvira Devinamira Wirayanti mengenakan batik koleksi jenama DIBBA di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025.(MI/HO)

PUTERI Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti dipercaya menjadi ikon untuk acara Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025.

Dalam kesempatan menghadiri acara GBN, beberapa waktu lalu, Elvira terlihat anggun menggunakan batik dari koleksi jenama DIBBA yang didesain oleh desainer Faisal Shah.

Faisal memilih batik Merawit dari Cirebon karena teknik merawitnya sangat detail, kaya akan warna, dan sangat cocok dengan personal Elvira. 

"Batik Merawit aku rasa sangat cocok dengan personal Elvira sebagai Bright Bussines Women," jelas Faisal dalam sebuah wawancara, Senin (4/8).

MI/HO--Desainer Faisal Shah.

Dari desain tersebut, Faisal ingin menampilkan paduan unsur tradisional dan unsur modern sehingga batik tersebut dapat digunakan diberbagai kesempatan, baik formal, maupun kegiatan sehari-hari.

Batik yang dikenakan Elvira sendiri terdiri dari atasan jaket dan rok batik yang dapat dipadu-padan. 

"Batik ini bisa di-mix and match sesuai keinginan. Jadi kalau mau pakai atasannya saja lalu pakai bawahan jeans bisa, atau pakai roknya saja juga bisa, so i love the versatility," jelas Faisal.

Faisal juga menggunakan tambahan aksen detail crystal dan kancing bentuk bunga berwarna emas yang dapat dibuka tutup dimana detail kancing tersebut terinspirasi dari head piece mahkota yang sering digunakan pengantin.

Tidak hanya sekedar membuat sebuah karya, Faisal juga berharap desainnya dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan tertarik menggunakan batik. 

"Aku berharap desain ini dapat merepresentasikan generasi muda modern terutama Gen Z dan millenial agar bisa menggunakan batik diberbagai kesempatan. Karena batik adalah ciri khas Indonesia, dimana setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan berbeda," ungkapnya.

Faisal menganggap saat ini masih banyak anggapan di kalangan muda bahwa memakai batik hanya identik digunakan untuk acara-acara formal seperti hadir ke acara pernikahan, atau dikenakan saat kerja dan hari-hari besar nasional saja. 

"Jadi dari objektif desain yang kita buat, itu bisa digunakan untuk berbagai kesempatan, baik untuk acara formal sampai kegiatan sehari-hari. Itulah mengapa cutting yang aku buat terlihat lebih modern dan tidak terlalu tradisional, karena aku ingin memberi pesan kepada generasi muda bahwa batik itu bisa tetap digunakan di berbagai aktivitas keseharian, tapi tetap bisa memberi statment," lanjutnya.

Tren Batik

Berbicara mengenai tren batik saat ini, Faisal menganggap generasi muda saat ini senang mengeksplore dan cenderung tertarik dengan batik yang lebih colorful.

"Aku rasa generasi muda sekarang mulai mengeksplore berbagai macam batik dan juga tenun. Dimana beberapa waktu ke belakang, tenun tidak terlalu dieksplore, tapi sekarang sepertinya tengah menjadi trend. Seperti batik tenun Gedog dari Tuban, saat ini lebih sering dipakai oleh para disainer," tuturnya. 

Faisal selalu mencoba membuat sesuatu desain yang spesial terutama untuk batik karena dirinya merasa batik adalah hal yang spesial dan unik. 

"Semoga apa yang aku buat dapat diterima di kalangan muda karena desain yang kita buat lebih modern dan versatile," ungkapnya.

Faisal juga berharap akan lebih banyak interpertasi modern terharap batik yang berpadu dengan teknologi 

"Semoga suatu saat mungkin akan ada aplikasi khusus batik, karena di sudah Indonesia cukup maju di bidang fashion dan desain, jika dipadukan dengan teknologi sepertinya akan lebih menarik," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya