Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar

Lina Herlina
28/9/2023 15:16
Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar
Hutan Pinus di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terbakar.(MI/Widjajadi)

HUTAN pinus di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terbakar, disebut-akibat kemarau yang berkepanjangan. Di Gowa kebakaran terjadi di satu titik kawasan hutan pinus Malino, sementara di Jeneponto terjadi pada dua titik di kawasan hutan pinus Loka.

Kebakaran yang terjadi Kamis (28/9) di kawasan hutan pinus, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, menuju kawasan wisata alam dan dekat dengan pemukiman warga itu, sedang berusaha untuk dipadamkan.

Sejumlah mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa dibantu gabungan TNI-Polri dan warga setempat masih terus berusaha memadamkan api yang sakat dekat dengan jalan raya. Akibatnya sejumlah pengendara yang akan berwisata ke Malino pun panik, memilih berhetin atau bahkan memilih berbalik.

Baca juga: Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Kebakaran Di Pesta Pernikahan Irak

Kepala Kepolisian Sektor Tinggimoncong Gowa Inspektu Satu (Iptu) Anwar memyebutkan, sekitar 30 ribu meter persegi lahan kawasan hutan yang terbakar. "Karena kondiso yang kering, pemadaman agak sulit dilakukan. Api pun membesar dan asap membumbung," sebutnya.

Kebakaran juga terjadi di Kawasan Hutan Pinus Loka, Kabupaten Jeneponto, sejak Rabu (27/9) malam. Kapolsek Kelara Iptu Sudirman mengungkapkan, ada dua titik api di Hutan Pinus Loka yakni di Desa Loka, dan Desa Jennetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.

Baca juga: Kalimantan Selatan Antisipasi Kebakaran TPA Akibat Kemarau

Hanya saja, Sudirman belum bisa memastikan berapa luasan lahan yang terbakar. "Semua pihak sudah berupaya maksimal untuk memadamkan api. Pemadaman dilakukan secara manual. Ditambah, kondisi angin di lokasi Hutan Pinus Loka begitu kencang. Hal ini dikhawatirkan menjalar ke pemukiman warga," ungkapnya, Kamis (28/9)

Kendati demikiann, untuk sementara waktu, api sudah bisa dikembalikan. "Kita tapi masih melkukn penjagaan, karena angin yang masih terus berhembus dikhawatirkan membawa sumber api. Dan untuk itu kita dibantua TNI-Polri, juga masyarakat setempat," pungkas Sudirman. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya