Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur diminta menyiapkan langkah program mitigasi, preventif, dan respon cepat mulai dari sekarang, menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Timur (Jatim), mulai dilanda hujan pada minggu kedua November 2023.
"Kita harus terus meningkatkan kehati-hatian dan mitigasi harus dilakukan lebih komprehensif," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.
Gubernur Jatim mengungkapkan langkah mitigasi yang bisa dilakukan saat ini mengecek kondisi bendungan atau Dam di masing-masing wilayah. Pemeriksaan itu guna memastikan tidak terjadi kasus banjir akibat tumpukan sampah di beberapa dam.
Baca juga: 74% Wilayah Indonesia Masih Alami Musim Kemarau Hingga Pertengahan September
"Maka yang harus dilakukan adalah gotong royong, kerja bakti, sinergi, dan antisipasi bersama," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah meminta pemeriksaan rumah pompa, guna memastikan masih berfungsi dengan baik. "Dalam Rumah Pompa jangan sampai ada listrik yang tidak mengalir sehingga ketika dilakukan proses pengaturan air tidak berfungsi. Dan bisa berdampak pada terjadinya banjir," terangnya.
Baca juga: Khofifah Paparkan Strategi Pemulihan Perekonomian Jatim
Tidak kalah pentingnya, Khofifah mengingatkan normalisasi sungai supaya bisa menampung debit air yang lebih besar dan optimal. Masyarakat, kata Khofifah, masih kerap membuang sampah rumah tangga ke sungai, seperti kasur, sofa dan puing-puing kayu. Tindakan itu membuat kepadatan sungai.
"Kami pernah diinfo Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk segera melakukan normalisasi di tiga sungai di Jatim. Ketika kami cek bersama kepadatannya luar biasa, untuk membersihkannya pun tidak bisa manual harus menggunakan long hand excavator. Di situ banyak ditemukan potongan kayu yang panjangnya sampai enam meter, TV, juga sofa dan lain sebagainya," ujarnya. (Z-3)
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
Mitigasi bisa menjadi upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Polri harus responsif dan sensitif mengenai isu gender.
Sejumlah kegiatan untuk mengurangi kejahatan jalanan sudah dilakukan. Beberapa program sudah ada yang berjalan.
KEBAKARAN yang terjadi TPA Rawa Kucing, Tangerang, pada Jumat (20/10) lalu perlu menjadi perhatian dari setiap pemerintah pusat maupun daerah
Berdasarkan KBBI, preventif berarti sifat untuk mencegah (agar tidak terjadi apa-apa). Sederhananya, preventif berarti mencegah.
Pandemi Covid-19 mengakselerasi kesadaran dan kepedulian masyarakat Indonesia akan gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kesehatan secara preventif.
Hipertensi merupakan kontributor utama terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal dan strok, yang ketiganya masuk dalam kategori penyakit katastropik yang berbiaya tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved