Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MUSIM kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyebabkan banyak sumur warga yang kering. Hal ini tentu saja membuat masyarakat kekurangan air bersih untuk keperluan minum. Guna memenuhi kebutuhan air untuk minum warga beralih membeli air isi ulang.
Rahmad, seorang warga, mengaku biasanya setiap hari keperluan air bersih untuk minum selalu masak air dari sumur. "Sumber air bersih kita ya sumur. Kita selalu masak air sumur untuk minum sehari hari," kata Rahmad, warga Senang Hati, Sungailiat, Bangka, Selasa (26/9).
Namun saat musim kemarau air sumur sumber air bersih kering. Karenanya, untuk keperluan minum sehari-hari, ia terpaksa membeli air isi ulang.
Baca juga: Menteri Perdagangan Mengakui Harga Beras Mahal
"Kita beli satu galon Rp4.000. Air inilah yang kita gunakan kebutuhan masak dan minum," ujarnya.
Ia mengaku dalam seminggu setidaknya membutuhkan tiga galon air bersih. "Kami berlima seminggu habiskan tiga galon untuk masak dan minum," ungkapnya.
Baca juga: Kekeringan Parah, Sumur Bor Buatan Pemerintah Tidak Berfungsi
Hal senada juga disampaikan irawan. Ia mengaku dalam seminggu habis empat galon air. "Kami bertujuh, termasuk anak lima," katanya.
Menurutnya, air sumur memang tidak kering tetapi hanya untuk mandi dan mencuci, tetapi tidak bisa untuk masak dan minum. "Airnya keruh, jadi hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci," terangnya.
Pekerja air isi ulang, Surya, mengatakan semenjak musim kemarau banyak warga yang datang membeli air galon. "Biasanya sehari 40 galon, tetapi sekarang meningkat tiga kali lipat menjadi 120 galon, karena banyak yang beralih ke air galon, dampak sumur yang mengering," ucap dia. (Z-2)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Ira Ajeng Astried dicopot dari Jabatannya sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Soekarno Bangka Belitung (Babel) buntut hilangnya 17 Unit Ventilator milik RSUP Soekarno Babel.
PEMERINTAH Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyiapkan 12 pengacara untuk mengawal perkara Pulau tujuh yang akan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
RATUSAN pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), mematikan aplikasi sesaat pada Senin (16/6).
Kapolda Babel mendalami kasus dugaan pencabulan terhadap sejumlah Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Dusun Pangkalan Batu, Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan (Basel).
SEORANG ustaz di Pondok Pesantren Tahfidz Quran di dusun Pangkalan Batu, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung ditangkap polisi.
Bincang Inspiratif Satu Indonesia Award 2025 digelar untuk mendorong pemuda dan pemudi di wilayah Bangka Belitung agar berkontribusi pada program tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved