Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Transformasi Pertanian Modern, Petani Masa Kini Wajib Terapkan Smart Farming

Media Indonesia
23/9/2023 14:00
Transformasi Pertanian Modern, Petani Masa Kini Wajib Terapkan Smart Farming
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi sedang meninjau lahan pertanian yang dikembangkan Polbangtan Yogyakarta-Magelang.(Ist)

MASA depan pertanian Indonesia adalah dengan menerapan smart farming, dengan penerapan hal tersebut akan terjadi efisensi baik dalam nutrisi, sampai konsumsi air. Smart farming juga menjadi salah satu cara jitu mengantisipasi perubahan iklim ekstrem, sehingga wajib di adaptasi oleh para petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perubahan iklim tidak dapat ditangani dengan cara yang biasa saja dan tidak bisa dianggap remeh. 

"Karena, perubahan iklim bisa mengancam hasil pertanian. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi serta terobosan untuk menghadapinya. Salah satunya melalui smart farming," sebut Syahrul.

Sebelum memberi arahan dan membuka kuliah umum di depan mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (Yo-Ma), Kepala Badan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berkesempatan meninjau lahan pertanian yang berada di Kampus Polbangtan Yo-Ma, Sabtu (23/9). 


Baca juga: Kalimantan Selatan Berjibaku Atasi Karhutla


Pada kesempatan itu, Dedi mengatakan sektor pertanian telah bertransformasi, kalau dahulu hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan, saat ini selain mencukupi kebutuhan juga mencakup aspek agribisnis yang menguntungkan. Agribisnis merupakan model pertanian modern, pertanian yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi, salah satunya smart farming.

"Maksimal kan pemanfaatan internet of thing (IoT) dan terapkan smart farming. Keren, di sini (Polbangtan Yo-Ma) sudah menerapkan hal ini," ujar Dedi dalam keterangannya.

Keunggulan dari pemanfaatan smart farming adalah efisiensi. Seperti yang diungkapkan salah seorang mahasiswa Polbangtan Yo-Ma, Firman. Meski sedang berada jauh dari lahan atau di mana pun, ia tetap dapat mengakses atau mengontrol lahannya hanya melalui telepon pintar.

"Pemasaran juga harus diperhatikan, tentu ada harga ada kualitas. Utamakan rasa manisnya kan kalau melon, nutrisi yang dibutuhkan juga harus berkualitas dan tercukupi, sehingga jika diekspor harganya dapat 10 kali lipat ketimbang yang dijual di pinggir jalan," kata Dedi.

"Intinya smart farming adalah pertanian cerdas, dilakukan oleh orang yang cerdas, cara yang cerdas dengan mengadopsi teknologi. Dan yang paling penting petani harus menguasai pasar," tandas Dedi. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya