Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo, menyerahkan SK (Surat Keputusan) Hutan Adat Aceh, kepada delapan Masyarakat Hukum Adat (MHA). SK tersebut diterima oleh delapan Imum Mukim (pimpinan adat perkumpulan beberapa desa) dari Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen dan Aceh Jaya.
Penyerahan SK yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu berlangsung pada puncak acara Festival LIKE 2023, di Arena Stadion, Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin Senin (18/9).
Dari Aceh hadir pada acara nasional itu antara lain Rektor USK (Universitas Syi'ah Kuala) Aceh, Marwan, Ketua Pusat Riset Hukum, Islam dan Adat (PR-HIA) USK Azhari, lalu Dewan Pakar Pusat Riset/Tenaga Ahli Menteri ATR Adli Abdullah, Sekretaris PR-HIA Teuku Muttaqin Mansur, sekaligus Ketua Tim Peneliti Hutan Adat USK/anggota tim terpadu (Timdu) verifikasi teknis hutan adat.
Baca juga: 8 Kawasan Hutan Adat Mukim Aceh Resmi Diakui Negara
Rektor USK, Marwan, mengaku sangat gembira kehadiran mereka atas undangan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono. Para tamu yang hadir itu merasa bersemangat menyaksikan detik-detik penyerahan SK tersebut oleh Presiden Jokowi.
Apalagi ini sejarah penting perjuangan Masyarakat Hutan Adat (MHA) di Aceh untuk mendapatkan kepastian hak atas hutan adatnya secara formal.
Baca juga: Kasus Rempang, Pemerintah Diminta Perhatikan Prinsip Hukum Adat Suku Melayu
"Alhamdulillah, USK dapat berperan dalam membuka kotak Pandora sumbatan penetapan hutan adat yang dihadapi MHA selama lebih kurang tujuh tahun lamanya. Saya mengapresiasi semua pihak yang terlibat ikut mendorong penetapan hutan adat ini" Kata Rektor Marwan?
Dikatakannya, selain peran penting tim peneliti PR-HIA, cukup banyak peran para pendamping (Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh, Aceh Green Conservation), Pemerintah Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh serta peran DLHK masing-masing Kabupaten.
Lalu berkat bantuan pemerintah Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Aceh Jaya, Majelis Adat Aceh Provinsi dan Majelis Adat Kabupaten, Imum Mukim, tokoh masyarakat. Tidak luput bantuan tokoh pemuda, tokoh adat, cerdik pandai di delapan MHA, insan pers dan lainnya.
Marwan juga mengapresiasi peran strategis Paduka Yang Mulia (PYM) Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar dalam upaya percepatan penetapan hutan adat. Bahkan PYM Wali Nanggroe ikut merekomendasikan secara resmi ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) setelah menerima hasil kajian tim PR-HIA USK.
Selain menerima tim kajian dan tim KLHK untuk berdiskusi dengan Wali di Meuligoe, PYM Wali Nanggroe Aceh secara resmi juga mendukung penuh usulan penetapan hutan adat melalui surat nomor 291/206 tertanggal 21 Desember 2022 yang ditujukan kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kita sangat mengapresiasi peran Wali Nanggroe tersebut" kata Marwan.
Dikatakannya, pihaknya juga mengucapkan selamat secara langsung kepada delapan mukim yang telah menerima SK penetapan hutan adat dari Presiden Jokowi.
(Z-9)
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Rampai Nusantara menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun.
"Saya lihat dari tahun 2014 sampai tahun ini, kasus-kasus kebakaran hutan ini sudah sangat menurun sekali. Sudah menurun hampir 80-85 persen," kata Gibran.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
Pernyataan klarifikasi dari para alumni UGM tak akan meredakan polemik dugaan ijazah palsu Jokowi
Teknologi ini untuk memantau perkembangan tanaman padi. Metodenya adalah memasang kamera CCTV pada tower khusus di lahan sawah.
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved