Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIMPINAN 11 sekolah bisnis dari Asia dan Uni Eropa bertemu membahas Kurikulum Keberlanjutan di Faculty Meeting Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ke-11 sekolah itu adalah prodi MM FEB UGM, MM Universitas Islam Indonesia, MM Universitas Indonesia, dan MM Universitas Trisakti. Selanjutnya ada International College of National Institute of Development Administration, Srinakharinwirot University, dan Naresuan University Thailand; University of Economics in Bratislava, Slovakia; Universidad Pablo De Olavide, Spanyol; Eotvos Lorand University, Hungaria; Mendel University In Brno, Republik Ceko; dan University of Agder Norwegia.
Ketua Prodi MM FEB UGM, Amin Wibowo mengatakan pertemuan ini untuk menjalin peluang kerja sama para pengelola sekolah bisnis. Selain itu mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam kurikulum program studi Magister Manajemen di berbagai belahan dunia melalui kegiatan kolaboratif Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM) yang didanai oleh Erasmus+.
Baca juga: CfDS UGM bersama Intudo Ajak Masyarakat Mengenal Dinamika Industri Start-up Indonesia
"Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan inisiatif program MASUDEM sebagai bagian kolaboratif antara universitas-universitas mitra di Eropa dan Asia Tenggara yang mendukung pengembangan kurikulum berbasis keberlanjutan," katanya.
Pertemuan ini, menurut Amin, akan mempresentasikan praktik terbaik kurikulum keberlanjutan dari berbagai negara dan pemetaan situasi terkini dari masing-masing universitas mitra kolaborasi.
Koordinator program MASUDEM Anetta Chaplanova dari University of Economics in Bratislava, Slovakia, mengatakan proyek MASUDEM adalah proyek yang didanai bersama Komisi Eropa melalui program Erasmus Plus. Program ini untuk peningkatan kapasitas dalam pendidikan tinggi yang berfokus pada kerjasama antara universitas-universitas Eropa dan universitas di negara dunia ketiga.
"Fokus kami adalah pada wilayah Asia Tenggara, dan dalam proyek ini kami melibatkan dua negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Thailand. Kolaborasi ini adalah kemitraan yang kami harapkan memberikan keterampilan, pengetahuan, dan minat dalam fokus
utama proyek ini, yaitu pengembangan kurikulum tingkat magister di bidang pembangunan dan manajemen berkelanjutan," paparnya.
Selain Indonesia dan Thailand, kata Anetta, mitra sekolah bisnis di Eropa diajak untuk melakukan studi kontekstual untuk melihat praktik terbaik dalam mengajar manajemen keberlanjutan dan ekonomi pembangunan di universitas-universitas terkemuka di dunia, guna mempersiapkan dasar untuk perbaikan atau pengembangan program-program baru di universitas mitra.
"Sekarang kami tengah dalam pengembangan program magister yang berfokus pada pembangunan dan manajemen berkelanjutan. Tak hanya itu, dasar ini juga digunakan untuk memperbaharui atau meningkatkan program-program yang sudah berlangsung di bidang ini di universitas mitra. Kami kemudian akan melanjutkan dengan mengimplementasikan kurikulum yang telah diperbarui, dan sebelum itu kami juga perlu mengakreditasi program-program tersebut jika diperlukan," jelasnya.
Wakil Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Gumilang Aryo Sahadewo mengatakan kerja sama antar sekolah bisnis tentang kurikulum keberlanjutan dalam konteks negara-negara berkembang, tetapi juga mendorong bagaimana kita dapat bekerja sama antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang untuk memahami masalah keberlanjutan.
"Saya kira diperlukan upaya dapat mengintegrasikan keberlanjutan dalam kurikulum. Dampaknya bukan hanya untuk Magister Manajemen di Indonesia dan Thailand, tetapi juga di negara-negara ASEAN lainnya, serta negara-negara Eropa secara umum. Kami ingin mempelajari perspektif kurikulum keberlanjutan dari negara-negara Eropa," ujarnya.
Menurut Gilang, program MASUDEM ini bisa meningkatkan peluang kerja sama saat ini antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM dan Universitas Agder, yakni program ASEAN Master in Sustainability Management. Sebab program interdisipliner dan multidisipliner ini menurutnya mampu melatih mahasiswa menjadi calon pemimpin dalam masalah keberlanjutan dalam konteks ASEAN.
"Saya kira kolaborasi ini akan memberikan pengetahuan untuk mengejar dan juga menyempurnakan kurikulum keberlanjutan. Dan sekali lagi, saya berharap antar pengelola dapat berbagi pembaruan tentang kurikulum, bukan hanya di negara masing-masing, tetapi juga negara-negara di luar jaringan ini," harapnya. (Z-3)
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
PIHAK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku akan melakukan evaluasi tentang sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
RATUSAN mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melakukan salat gaib untuk dua rekannya yang tewas dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara.
Universitas Gadjah Mada menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dua mahasiswa UGM saat KKN di Maluku Tenggara Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.
Daerah terjauh dan terluar pada tim KKN-PPM periode 2 tahun ini berada di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Riau.
Perahu mahasiswa UGM tenggelam di perairan Pulau Wahr, Maluku Tenggara, Selasa (1/7). Dua mahasiswa ditemukan meninggal, sementara lima lainnya selamat.
SEORANG mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku Tenggara.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih peringkat 224 dari 1.501 universitas di seluruh dunia yang mendapat penilaian QS WUR.
UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) menerima sebanyak 89 ribu lebih pendaftar pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. UGM merilis minat mahasiswa pada program studi favorit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved