Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono melakukan diskusi dengan empat tokoh adat Balik dan Paser di Hunian Pekerja Konstruksi di kawasan IKN, Sabtu (2/9). Diskusi itu dilakukan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya mempertahankan kearifan lokal serta adat istiadat di daerah ibu kota baru.
Keempat tokoh adat yang diajak berdiskusi adalah Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Hasanudin, tokoh adat suku Balik Kelurahan Sepaku Sibukdin, tokoh adat Paser Kelurahan Pemaluan Jumbaen, dan ketua Adat Paser Kelurahan Maridan Sopian Noor.
“Pada prinsipnya warga adat Balik dan Paser di Sepaku adalah warga saya dan kepentingan mereka juga kepentingan saya. Jika warga tidak mau banjir maka saya pun tidak ingin itu terjadi. Yang terpenting kita tetap mempertahankan kearifan lokal, adat istiadat. Itu sekarang coba kita lakukan tentu butuh bantuan dari seluruh masyarakat adat,” ujar Bambang.
Baca juga: Kompleks Istana Presiden IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024
Ia mengakui Otorita IKN ingin memperkenalkan kepada masyarakat Tanah Air bahwa wilayah itu memang punya kekayaan adat istiadat dan akan terus dilestarikan. Oleh karena itu, pihaknya ingin memulai skema-skema pariwisata yang dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti homestay, rumah makan, tentunya yang khas sesuai dengan kearifan lokal dan adat istiadat setempat.
“Selain itu, ada kampung yang bagus memiliki sejumlah objek wisata. Namun, untuk mewujudkannya, harus dilakukan secara bersama-sama. Pemerintah tidak bisa melakukan sendiri,” sambung Bambang.
Baca juga: LPDN Ingatkan Pembangunan IKN Harus Selaras dengan Sosial Budaya Setempat
Para tokoh adat, sambungnya, harus bisa melayani wisatawan dengan baik. Jika ada tamu yang berkunjung, mereka harus diberikan pelayanan sebagaimana mestinya berada di tempat wisata. Itulah yang kini coba dikerjakan oleh Otorita IKN melalui Kedeputian Sosbudpemas.
Sementara itu, tambah Bambang, terkait dengan penangan banjir yang selama ini dikeluhkan warga akan ditangani secara bertahap. Ia sudah melihat perencanaan yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Mereka berencana menyiapkan pompanisasi untuk mempercepat membuang air banjir serta membuat tanggul di sungai dan meninggikan badan jalan.
“Saya tidak mau warga di situ merasa terjebak dengan pikiran dipindahkan atau direlokasi. Bukan itu keinginan kita,” tegasnya.
Terkait dengan pembebasan lahan milik warga, pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang supaya proses cepat diselesaikan.
Dalam kesemepatan sama, Ketua Adat Balik Kelurahan Sepaku, Sibukdin, mengungkapkan pertemuan semacam itu memang sudah lama diharapkan. Mereka ingin bisa berdialog secara langsung dengan pemimpin yang bertanggung jawab dalam pembangunan IKN.
“Kami merasa senang dengan penyampaian bapak kepala Otorita. Kita tentu memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam hal ini Otorita IKN untuk membangun ibu kota di tempat kami,” ucap Sibukdin. (Ant/Z-11)
Riant menilai, sejak awal keputusan pembangunan IKN di Kalimantan Timur memang dianggap sepihak oleh pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Basuki menanggapi pertanyaan Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin terkait unggahan dan pemberitaan soal maraknya penyakit masyarakat di kawasan IKN.
Cak Imin sempat heran baru mengetahui informasi tersebut. Ketua Umum PKB itu mengatakan praktik prostitusi itu masalah gawat.
Pemerintah akan melakukan grounbreaking terhadap sejumlah infrasktur di IKN. Mulia dari hotel, perkantoran, hingga restoran.
KAPASITAS sumber daya manusia (SDM) lokal perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
JABATAN Kepala OIKN Nusantara nantinya dipimpin sosok Basuki Hadimuljono. Kendati demikian, pembangunan itu IKN Nusantara diyakini masih akan dihiasi sejumlah masalah.
Menjaga kelestarian lingkungan hidup harus dimulai sejak dini, sehingga menjadi kebiasaan hingga dewasa.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan IKN.
Saat ini Otorita IKN masih belum memiliki kepala yang definitif.
KETUA Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda berharap Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat diberi kewenangan lain. Mulai dari pembangunan hingga penataan infrastruktur.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono akan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara definitif.
Pengamat nilai Keppres IKN belum terbit karena belum siapnya infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved