Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBAGAI bentuk dukungan Peruri agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menenangah (UMKM) bisa naik kelas, mereka menggelar program Peruri Digital Entrepreneur Academy Level 2.
Program yang diresmikan oleh Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Ratih Sukma Pratiwi di Ballroom Hotel Yello Paskal Bandung, Jawa Barat itu dihadiri oleh 25 UMKM.
Diungkapkan Ratih Sukma Pratiwi, program Peruri Digital Entrepreneur Academy Level 2 merupakan program lanjutan dari penyelenggaraan program yang sama pada tahun lalu.
Baca juga: UMKM Go Digital Harus Didukung untuk Gerakkan Roda ...
Jika ketika itu program berfokus pada pembinaan dasar seperti pengenalan teknologi dalam bisnis dan pemahaman strategi pemasaran online, pada Level 2 program lebih menekankan pada penerapan teknologi digital untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas UMKM agar bisa bersaing di era digital.
“Peruri Digital Entrepreneur Academy Level 2 merupakan bentuk konkret pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nomor 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Ratih.
Menurutnya, Peruri Digital Entrepreneur Academy Level 2 menerima peserta UMKM dari berbagai bidang di antaranya craft, fashion, kuliner, dan wellness. Proses pemilihan peserta dilakukan dengan cara kurasi yang ketat sehingga terpilih 25 UMKM yang berhasil untuk mengikuti program ini. Program akan berlangsung selama 3 bulan dengan fokus pada pengoptimalan aspek-aspek digital dalam pengembangan bisnis.
Program inkubasi, pembinaan dan pendampingan UMKM tahun ini juga akan diberikan pemahaman dan pengalaman terhadap produk digital Peruri, yaitu Peruri SHIELD yang memiliki layanan Tanda Tangan Digital (Peruri Sign), Stempel Digital (Peruri Tera) dan Meterai Elektronik (E-Meterai).
Kesemua produk Peruri SHIELD diperuntukkan bagi pelaku UMKM untuk membantu proses administrasi menjadi lebih cepat dan paperless serta mendorong pengelolaan bisnis yang efektif dan efisien.
Keterlibatan Peruri SHIELD dalam materi pembinaan dan inkubasi menjadi salah satu cara mereka untuk menciptakan nilai bersama (creating shared value) yang akan berdampak positif ke perusahaan.
"Saat ini, dunia bisnis semakin dinamis dan teknologi digital menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada. Peruri ingin memastikan bahwa UMKM memiliki akses kepada pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk tetap berdaya saing dalam ekonomi digital yang berkembang pesat," ujarnya. (RO/A-1)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved