Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ZAMAN boleh berganti, tetapi nilai tetap abadi. Cagar Budaya Muara Jambi adalah sumber pengetahuan sekaligus inspirasi yang takkan habis untuk dieksplorasi. Itulah pesan yang ingin disampaikan melalui seri animasi Rana Uko dan seri dokumenter Muara Jambi Bertutur yang kisahnya diambil dari inspirasi bangunan cagar dan warga di sekitar Muara Jambi. Kedua serial ini diproduksi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (Dit. PMM) dan didistribusikan oleh Balai Media Kebudayaan (BMK) melalui kanal Indonesiana.TV.
Latar Muara Jambi menjadi alasan mengapa pemutaran perdana episode awal Rana Uko dilangsungkan di kota Jambi, Rabu lalu (30/8/2023). Pemutaran film yang disutradarai Daryl Wilson dan diproduseri Nadya Choudori dari Temotion ini dihadiri siswa-siswi sekolah menengah kejuruan dan komunitas film. Acara ini sendiri merupakan bagian dari kegiatan Kelana Indonesiana.TV untuk memperkenalkan kanal kebudayaan yang dikelola BMK.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 5 Provinsi Jambi dan Bangka Belitung, Agus Widiatmoko yang juga hadir dalam acara mengungkapkan sangat mendukung acara ini. “Terima kasih sudah mengangkat Muaro Jambi sebagai sumber inspirasi dan memperkenalkannya ke khalayak yang lebih luas. Kami juga bangga karena dipercaya sebagai salah satu tuan rumah sosialisasi Kelana Indonesiana.TV,” tutur Agus.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Ajak Generasi Muda Eksplorasi Budaya Melalui Lokakarya Kelana Indonesiana
“Indonesiana.TV saat ini tengah melakukan pengenalan budaya sebagai bahan eksplorasi dan sumber inspirasi kepada generasi muda. Kelana Indonesiana.TV ingin mengajak anak-anak muda agar berani membuat karya kreatif berbasis budaya lokal. Harapannya, anak-anak muda Jambi giat mengeksplorasi, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya yang ada di sekitar mereka,” ungkap Kepala BMK Retno Raswaty.
Dalam bincang kreatif setelah acara pemutaran Rana Uko, para pelajar, guru, dan komunitas diajak berkenalan dengan para pengisi suara atau voice actors asal Jambi yang terlibat di produksinya. Setelah itu, penonton diajak mempraktikkan bagaimana para voice actors ini bekerja mengisi suara untuk adegan tertentu.
Baca juga: GAC Perkenalkan Budaya Indonesia di Pembukaan Kejuaraan Dunia Bola Basket
Pemeran utama Sactya di Rana Uko yaitu Al Fatihah Putri Cahya mengaku bangga bisa terlibat dalam karya ini. Siswi kelas VI SDN 51 Kota Jambi itu tak sendirian. Ayahnya, Ahmad Bustomi, juga ikut terlibat sebagai pengsi suara tokoh Datuk Banau.
“Awalnya kami mau ikut karena yakin bahwa film animasi ini akan disukai oleh banyak orang. Kami ingin memperkenalkan budaya Jambi kepada masyarakat luas,” ujar Ahmad Bustomi yang juga Pendiri Teater Anak Ananda Sejati.
Di hari yang sama, pada malam harinya Kelana Indonesiana.TV hadir di halaman Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi untuk mengajak warga sekitar menyaksikan film dokumenter Muara Jambi Bertutur. Film yang juga diproduksi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media ini disutradarai oleh Nia Dinata dan diproduseri oleh Sandie E. Monteiro dari Kalyana Shira Foundation.
Film ini mengetengahkan peran warga Muara Jambi yang mayoritas adalah umat muslim dalam menjaga cagar budaya yang didirikan di abad ke-7 sebagai pusat pengetahuan dan ajaran agama Buddha.
“Saya bangga dan bahagia bisa terlibat di pembuatan dokumenter ini karena warga Muara Jambi sangat toleran dan terbuka dalam bekerja sama,” ujar Nia dalam acara bincang-bincang sebelum pemutaran film berlangsung. (Ant/Z-7)
DORONG keterlibatan aktif masyarakat sekitar untuk menemukan model terbaik dalam perencanaan pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan di kawasan cagar budaya.
Kawasan Candi Muarajambi diyakini sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara dengan luas 3.981 hektare yang menjadi pusat pendidikan agama Buddha pada masa lampau.
Untuk tahun ini, revitalisasi dilanjutkan dengan penataan kawasan dan konstruksi fisik pembangunan museum Muarajambi.
IHA meninjau untuk perencanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Cagar Budaya Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara, .
Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat hak pakai Candi Muaro Jambi seluas 97,2 hektare
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved