Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
AKIBAT kualitas udara buruk dan kemarau di Semarang, sejak Juli, 20.987 warga ibu kota Jawa Tengah tercatat alami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Sementara 259 warga Kota Semarang terdiagnosa bronkopneumonia (BRPN).
"Untuk ISPA berdasarkan data terdiri dari 9.197 laki-laki dan 11.790 perempuan sejak Juli lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Banyaknya muncul kasus ISPA dan BRPN tersebut, lanjut Abdul, terkait dengan kualitas udara yang buruk dan kemarau panjang hingga saat ini.
Baca juga: Pemprov DKI Gandeng Swasta untuk Tangani Polusi Udara
Lonjakan kasus terjadi walau angka indeks polusi (AQI) secara berangsur-angsur terus menurun dan saat ini ada di level 128. "Kita berharap indeks polisi dibawah 50 AQI," imbuhnya.
Beberapa wilayah di Kota Semarang tebilang memiliki angka AQI cukup baik, misalnya Mijen dan Gunungpati. Kedua wilayah itu memiliki skor 27.
Baca juga: Polusi Udara Lebih Mengancam Kesehatan daripada Rokok atau Alkohol
Sebagai langkah antisipasi bertambahnya kasus ISPA dan BRPN, warga kategori rentan agar menggunakan masker saat berada di luar rumah. (Z-6)
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Pengaruh cuaca yang tidak menentu berdampak pada berbagai penyakit yang menyerang semua umur.
"Kami mengamati banyak jemaah, terutama yang lansia atau memiliki riwayat penyakit, cenderung memaksakan diri dalam berbagai aktivitas di luar ibadah utama."
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
KETUA Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji Mohammad Imran mengatakan bahwa jumlah lansia yang mengikuti ibadah haji dan umrah saat ini meningkat drastis yang rentan terserang ISPA
Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA di Balikpapan, dengan keluhan utama seperti batuk, pilek dan demam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved