Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Opsnal Polsek Pondok Suguh, Kabupaten MukoMuko, Provinsi Bengkulu berhasil menangkap seorang pelaku predator anak yang melakukan tindakan asusila terhadap seorang siswi sekolah dasar yang masih berusia 12 tahun. Pelaku sendiri diketahui merupakan teman dari orang tua korban.
Adapun modus yang digunakan pelaku yakni berpura-pura menumpang ke toilet untuk membuang air kecil.
Usai menerima laporan dari orang tua korban, anggota dari Polsek Pondok Suguh, langsung melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku berinisial N-A usia 40 tahun, warga Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu di tempat persembunyiannya.
Baca juga: Video Asusila yang Diduga Dilakukan oleh ASN Pemkot Tangerang Viral di Medsos
Kapolsek Pondok Suguh Iptu Albeth Salomo Sinulaki, membenarkan adanya dugaan tindak pidana asusila terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh seorang pria berusia 40 tahun yang tidak lain adalah teman baik orang tua korban sendiri.
Ia menjelaskan, tindakan pidana asusila ini bermula dari terduga pelaku berinisial N-A ini bertamu ke rumah korban pada malam hari. Saat bertamu tersebut pelaku N-A meminta izin kepada rekannya tersebut yang tidak lain orang tua korban untuk menumpang ke kamar toilet untuk buang air kecil. Orang tua korban yang tidak menaruh kecurigaan kepada pelaku mempersilahkan, rekannya tersebut untuk ke toilet rumahnya.
Baca juga: Kerap jadi Tempat Asusila, Hutan Kota di DKI Dinilai Tak Miliki Daya Tarik
"Perbuatan asusila inipun terungkap setelah ayah korban merasa curiga, jika terduga pelaku sudah 3 kali pamit untuk membuang air kecil di dalam rumahnya," kata Albeth Salomo Sinulaki dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (25/8).
Setelah diperiksa orang tua korban, ternyata pelaku predator anak ini sedang berada di dalam kamar anak korban dan sedang melakukan tindakan asusila terhadap anak korban yang tengah tertidur pulas di dalam kamar. Ayah korban juga kaget melihat pelaku sedang menggunting pakaian korban yang sedang tertidur pulas di atas kasur di dalam kamarnya.
Seketika itu ayah korban langsung berteriak kencang hingga membuat terduga pelaku kaget dan langsung pergi melarikan diri dari rumah korban dan bersembunyi di kebun milik pelaku. Orang tua korban yang tidak terima anaknya menjadi korban tindakan asusila, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke kantor Polsek Pondok Suguh untuk mendapatkan keadilan hukum atas perbuatan yang telah dilakukan oleh predator anak tersebut.
Saat ini pelaku N-A masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut diruang penyidik Polsek Pondok Suguh dan atas perbuatannya pelaku N-A terancam dikenakan Pasal 82 ayat (1) Jo 76 E Tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun. (Z-10)
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved