Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBAKARAN hutan dan lahan yang terjadi di Sumatra Selatan menjadi atensi besar bagi Kepolisian Daerah Sumatra Selatan dan jajaran. Karena itu, tak cukup upaya masif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan saja, tindakan tegas dari polisi terhadap pelaku pembakar lahan pun diperlukan.
Seperti di Polres Ogan Komering Ilir, dua pelaku pembakar lahan di Kecamatan Sungai Menang Ogan Komering Ilir berhasil diamankan polisi. Keduanya yakni Peri Sandi, 39, dan Jonelius, 36, warga Dusun V, Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
Kapolres OKI Ajun Komisaris Besar Dili Yanto mengatakan, kedua pelaku merupakan kakak beradik. Keduanya ditangkap karena membakar hutan atau melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, sebagaimana dimaksud Pasal 78 ayat (3) jo Pasal 50 ayat (3) huruf d UU RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Pasal 108 jo Pasal 69 ayat (1) huruf h UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Harga Beras di Sumbar Naik, Termahal Se-Indonesia
"Mereka membuka dan membersihkan lahan kemudian dilanjutkan dengan membakar rumput, batang, dahan dan ranting karet tua. Namun karena angin kencang akhirnya kebakaran meluas hingga 1,5 hektare lahan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumatra Selatan Irjen A Rachmad Wibowo mengaku sudah ada beberapa orang yang saat ini diproses karena diduga sengaja melakukan pembakaran lahan. "Sejak awal dan dini, kami sudah masifkan upaya pencegahan dengan menyebar maklumat larangan membakar hutan dan lahan di Sumsel. Namun nyatanya masih ada yang tidak patuh sehingga ditindak sesuai aturan," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Eks Anggota DPRD Sumut Pengoplos LPG
Menurutnya, fenomena cuaca El Nino yang menyebabkan cuaca panas diprediksi sampai dua bulan ke depan. "Bulan September atau Oktober masih seperti ini," katanya.
Karena itu pula, semua elemen baik TNI, Polri, pemda, dan lainnya sudah menurunkan personelnya ke desa-desa untuk mengimbau masyarakat tidak membakar lahan. "Bisa kita lihat seperti saat ini, setiap hari setidaknya di Sumsel ada 7-17 titik api yang harus dipadamkan dengan water boombing. Kalau masyarakat tidak sadar dan terus membakar, itu nanti tidak terkendali," pungkasnya. (Z-2)
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mendukung upaya pemerintah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
secara nasional, sejak 1 Januari hingga 22 Mei 2025, terjadi 179 kejadian kebakaran lahan di sejumlah provinsi.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendorong pemerintah daerah berkolaborasi dengan para pelaku usaha untuk bersiaga mencegah kebakaran lahan.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengimbau segenap pelaku industri sawit saling berkoordinasi serta melakukan konsolidasi dengan Gapki.
Dalam kurun waktu sepekan terakhir, ada lima lokasi telah dilalap api. Salah satunya kebakaran lahan di Jalan Bumi Ayu Gang Aswari, Kecamatan Baamang pada Rabu (12/2).
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pendakian menuju Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ditutup sementara.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved