Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

HUT Ke-78 RI, Mentan SYL Beri Penghargaan ke Penggagas Elisitor Biosaka

Media Indonesia
17/8/2023 18:05
HUT Ke-78 RI, Mentan SYL Beri Penghargaan ke Penggagas Elisitor Biosaka
(KEMENTAN)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI tahun 2023 memberikan penghargaan kepada penggagas Elisitor Biosaka Muhamad Ansar, petani asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Biosaka merupakan teknologi pertanian ramah lingkungan yang mudah, murah dan mampu meningkatkan produksi dan efisiensi usaha tani, terutama menghadapi ancaman perubahan iklim ekstrem yang menimbulkan kemarau panjang (El Nino).

"Pertanian menjadi bagian penting dalam perjalanan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Pertanian juga menjadi andalan bagi bangsa dalam menghadapi setiap krisis yang dialami. Oleh karena itu, penghargaan patut diberikan kepada penggagas Elisitor Biosaka Muhammad Anshar. Berkat Biosaka, turut membuktikan pertanian Indonesia bisa semakin mandiri, maju dan modern dan mengangkat kearifan lokal dalam bertani," ungkap Mentan SYL pada Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI di kantor pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (17/8).

"Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI ini, tak hanya memberikan penghargaan kepada Penggagas Elisitor Biosaka, tapi juga Saya menyematkan Pin Emas kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan pejabat Eselon I lainnya atas penghargaan swasembada beras 3 tahun. Selamat untuk Pak Dirjen Suwandi. Sukses terus," sambung SYL.

Baca juga: Hadapi El Nino, Ekonom Sarankan Petani Gunakan Asuransi Pertanian

Mentan SYL menjelaskan, Elisitor Biosaka adalah salah satu inovasi anak bangsa berbasis kearifan lokal sehingga menghadirkan cara baru bertani yang tidak lagi bergantung pupuk kimia. Elisitor Biosaka dapat menyuburkan lahan, menekan hama penyakit dan mensejahterakan petani secara gratis, karena amemanfaatkan bahan dari alam sekitar yaitu dedaunan atau rumput menjadi pengganti pupuk kimia. 

"Biosaka adalah inovasi petani anak bangsa kita sendiri yang harus diberikan apresiasi. Pengaplikasian Biosaka telah terbukti kegunaanya oleh petani di berbagai daerah, dapat menghemat biaya usaha tani karena penggunaan pupuk kimia berkurang hingga 50% bahkan lebih, tanpa mengurasi produktivitas tanaman," ungkapnya.

Mentan SYL menambahkan, saat dunia sedang tidak baik-baik saja akibat ancaman global, Elisitor Biosaka menjadi langkah nyata dalam mengantisipasi kenaikan harga pupuk kimia. "Ini adalah kontribusi yang luar biasa dan patut diberikan penghargaan agar semakin semangat dalam membangun pertanian yang terus melaju untuk maju," sambungnya.

Baca juga: Polbangtan YoMa Promosikan Pertanian lewat Karnaval

Sementara itu sang inovator Elisitor Biosaka Muhamad Ansar mengaku sangat bahagia mendapat penghargaan dari Mentan SYL pada Upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI. Pasalnya, pada momentum 78 tahun Indonesia merdeka, Biosaka menjadi salah satu wujud pengabdian petani Indonesia dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan mensejahterakan petani secara mandiri.

"Tahun ini adalah tahun yang luar biasa bagi Biosaka, dimana lewat perjuangan yang panjang sehingga Ibu Bupati Blitar, Ibu Gubernur Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan Basuki Mewa Beya kepada Biosaka, dan hari ini tepat 78 tahun Indonesia merdeka, Biosaka mendapat kembali apresiasi dan amanah penting dari Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakni penghargaan bahwa Biosaka salah satu inovasi yang muncul dari petani," ujar Muhamad Ansar.

Ansar menilai penghargaan dari Mentan SYL menunjukkan pencapaian dari semangat seluruh relawan Biosaka dan sangat penting dalam membangkitkan semangat untuk bersama-sama mewujudkan land of harmony. Bahkan meningkatkan ketertarikan generasi milenial untuk berprofesi di sektor pertanian.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Mahasiswa Polbangtan Ikuti Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi

"Mudah-mudahan kita dapat wujudkan ini bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Bapak Suwandi dan direktorat jenderal yang lain. Tentunya dengan kemudahan yang luar biasa dari gerakan selamatkan alam, kembali ke alam. Dengan Biosaka, petani sejahtera semoga menuju In The World 2045, dan dengan Biosaka, pertanian semakin Maju, Mandiri dan Modern. Viva Republik Indonesia," tegasnya.

Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengungkapkan, sesuai arahan Mentan SYL, Kementan telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis pembuatan Elisitor Biosaka hingga saat ini di 18 provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimatan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua dan Papua Barat.

Suwandi menjelaskan, biosaka bukan pupuk, bukan nutrisi, bukan pestisida, tetapi elisitor yang membuat sel sel pada akar tanaman menjadi lebih aktif dan cerdas dalam mencari hara, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik dan berproduksi, bahkan biosaka itu hemat biaya, ramah lingkungan, dapat menyuburkan lahan dan meminimalisir hama penyakit.

"Terima kasih Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas arahan, support dan penghargaanya. Semoga dengan Biosaka, pertanian Indonesia semakin melaju untuk maju, mandiri dan modern. Petani semakin sejahtera. Viva Republik Indonesia," tutup Suwandi. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik