Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEKERINGAN meluas di Semarang, Jawa Tengah, akibat kemarau dan karenanya bantuan air bersih terus disalurkan. Warga bersyukur masih ada hujan, meski dengan intensitas ringan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (3/8), cuaca mendung menyelimuti beberapa wilayah di Kabupaten Semarang, bahkan hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur beberapa wilayah pada Rabu (2/8), petang hingga malam membuat warga sedikit lega dalam menghadapi kemarau.
Namun, di Kota dan Kabupaten Semarang, dampak fenomena El Nino ini kekeringan semakin meluas dan ribuan warga mulai kesulitan air bersih. "Wilayah kekeringan di kota ini meluas," ujar Kepala Bidang Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Bambang Haryanto.
Baca juga : Suhu Bandung Dingin di Puncak Kemarau, Begini Penjelasan BMKG
Sebelumnya kekeringan di Kota Semarang hanya menimpa satu kelurahan, lanjut Bambang Haryanto, yakni Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, tetapi sekarang bertambah dua kelurahan lagi yang alami kesulitan air bersih.
Dua kelurahan yang kini menyusul mengajukan bantuan air bersih, ungkap Bambang Haryanto, yakni Kelurahan Rowosari, Kecamatan Pedurungan dan Kelurahan Wonoplumbon, Kecamatan Mijen, akibat terjadinya kemarau dan tidak ada hujan dua bulan lebih.
Baca juga : BNPB dan Kemenko PMK Serahkan Bantuan pada Warga Terdampak Bencana Kekeringan Papua
Sumber air bersih di tiga kelurahan sudah mengering, demikian Bambang Haryanto, sehingga untuk memenuhi kebutuhan warga maka bantuan air bersih mulai didistribusikan ke sana. "Itu mengingatkan kekeringan tahun 2019 lalu," tambahnya.
Sementara itu, meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Semarang diguyur hujan ringan yakni, Sumowono dan Ambarawa, namun kekeringan juga melanda beberapa wilayah lain dan ribuan warga juga telah meminta bantuan air bersih ke pemerintah daerah setempat.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan mengatakan beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih yakni Kecamatan Bringin, Getasan, Ungaran Timur serta Bancak.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, menurut Juwair Suntara, Pemkab Semarang telah menyiapkan satu juta liter air (200 tangki). "Sampai hari ini sudah terdistribusi sejumlah 69 tangki untuk mencukupi kebutuhan 95 keluarga atau 2.559 jiwa," imbuhnya. (Z-4)
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved