Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga Kampung Madani Cibodas Ubah Limbah jadi Berkah

Gana Buana
22/7/2023 21:11
Warga Kampung Madani Cibodas Ubah Limbah jadi Berkah
Kampung Madani adalah kampung binaan PNM(Dok. PNM)

MENDENGAR kata kotoran ternak, sering kali terbesit tentang pencemaran lingkungan. Namun, saat melihat sisi lainnya, ada peluang yang mampu memberi nilai tambah bagi mereka yang apik mengolah limbah

Begitulah Permodalan Nasional Madani (PNM) melihat potensi biogas yang cukup manis di Desa Cibodas, Bandung. Melalui program Kampung Madani, PNM melatih warga desa untuk mampu mengolah kotoran ternak sapi di desanya menjadi produk pupuk kompos hingga bahan bakar untuk memasak.

Kampung Madani sendiri merupakan kampung binaan PNM yang dirancang agar masyarakat dapat mengembangkan potensi pertanian, ekonomi, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan. Hingga saat ini terdapat 11 Kampung Madani yang tersebar di Indonesia dengan 14 kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PNM selama tahun 2023.

Baca juga: Pemprov Jambi Dukung UMKM Naik Kelas Lewat 3 Modal

Mimpi PNM untuk membangun ekosistem yang memberi manfaat holistik telah menjadi nyata. Melalui program pelatihan, nasabah serta warga desa secara umum kini telah mampu menghasilkan produk biogas. Hasilnya sering kali digunakan untuk kepentingan masyarakat maupun dijual secara meluas. Variasi produk yang bisa dijual oleh nasabah PNM Mekaar sendiri pun kini bertambah, berupa produk vermikompos yang diproduksi oleh kelompok Mekaar Tani.

Salah satu penerima manfaat pelatihan biogas adalah keluarga salah satu warga Cibodas, Bandung, Eti. Ia berprofesi sebagai petani sayur sedangkan suaminya beternak mengurus beberapa ekor sapi di rumahnya.

Baca juga: Jadi Inspirasi Karena Inovatif, Sri Rejeki Jual Kudapan Kulit Semangka

Ia dan suaminya dilatih untuk mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk yang juga bisa dimanfaatkan oleh Eti untuk menggemburkan sayur mayur yang ditanamnya. Selain itu, olahan limbah kotoran tersebut juga kini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari.

"Alhamdulillah saya dan suami sekarang ngga perlu lagi beli gas untuk masak. Kita sudah dilatih mengolah kotoran sapi di rumah. Jadi pengeluaran untuk urusan dapur berkurang, malah nambah pemasukan dari jualan pupuk,” kata Eti dalam keterangan resminyang diterima, Sabtu (22/7).

Warga lain yang memiliki usaha budidaya cacing juga terbantu dengan adanya pelatihan pengolahan limbah ternak. Pasalnya, olahan kotoran sapi juga dibagikan kepada para petani di Desa Cibodas untuk menggemburkan cacingnya. Setelah cacing besar kemudian dijual. Tanah bekas budidaya dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani sayuran.

“Dulu kami warga desa mana ada yang paham biogas. Padahal ada alatnya tapi sudah lama rusak. Saat petugas PNM datang alat-alat direnovasi dan kami dibimbing sampai bisa,” lanjut dia. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya