Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DENYUT ekonomi warga di kawasan Provinsi Aceh sekarang seperti tidak menggembirakan. Hal itu terlihat dari daya beli warga tergolong sangat lemah dan menurun drastis. Akibatnya harga pangan seperti ayam anjlok.
Di pasar-pasar berbagai wilayah Aceh, pengecer sepi pembeli karena kondisi ekonomi warga sulit. Hal itu menjadi ironi dan semakin menyesakkan karena tak sedikit jenis pangan yang harus dibeli dengan modal besar sedangkan harga jual kepada konsumen semakin menurun.
Di pasar ayam kawasan Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie misalnya, arus konsumen atau warga yang datang berbelanja tampak sangat sepi. Tidak ada keramaian hilir mudik konsumen sebagaimana biasanya.
Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun 0,46 Juta Orang
Bahkan banyak penjual ayam kampung harus bersabar menanti pembeli yang jarang-jarang mendatangi mereka. Para penjual ayam keranjang keliling itu hanya duduk ngobrol sema mereka sambil menanti pembeli.
Kondisi sepi pembeli itu telah berpengaruh terhadap harga ayam kampung. Bahkan belasan pedagang ayam harus gulung tikar atau sudah lama tidak berjualan.
Baca juga: 620 Ribu Warga Jawa Tengah masih Miskin Ekstrem
Pada Rabu (19/7) misalnya, harga ayam kampung (ayam lokal) ukuran besar (ayam jantan) dari biasanya berkisar Rp150 hingga 160 ribu per ekor sejak sebulan terakhir turun menjadi Rp80 hingga Rp100 ribu per ekor.
Ayam lokal ukuran sedang dari biasanya Rp55 ribu per ekor kini turun menjadi Rp45 ribu per ekor. Lalu ayam kampung ukuran kecil dari Rp35 ribu per ekor, kini turun menjadi Rp30 ribu per ekor.
Basri, pedagang ayam kampung di Pasar Ayam Keunire, kepada Media Indonesia mengatakan, anjloknya harga itu karena selama ini sepi pembeli. Kalaupun ada konsumen yang datang itu juga pembeli eceran untuk kebutuhan keluarga, bukan partai besar.
"Jarang sekali pembeli partai besar. Selain barang kurang laku, lebih ironis lagi keuntungan sangat tipis karena modal tetap seperti biasa," tutur Usman, pedagang ayam lokal lainnya.
(Z-9)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Yusril mengajak berbagai pihak, termasuk politisi, akademisi, ulama, aktivis, hingga tokoh-tokoh masyarakat agar menyikapi permasalahan ini dengan tenang dan penuh kesabaran.
Perjanjian Helsinki dan UU Nomor 24 Tahun 1956, tak dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menentukan sengketa kepemilikan atas empat pulau yang sedang diperebutkan Aceh dan Sumut
Nasir Djamil mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih sengketa 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut)
KETUA Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh, TA Khalid, mendesak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera mengembalikan empat pulau
KETUA Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk hati-hati dalam menyelesaikan sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumut
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved