Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMUNITAS Nelayan Pesisir (KNP) Jawa Barat mengampanyekan pentingnya merawat kelestarian ekosistem laut, baik dari sisi sumber daya alam (SDA) ataupun pariwisata, Selasa (18/7).
Berlokasi di Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, simpatisan itu menggelar edukasi menjaga lingkungan laut bersama para nelayan dan kelompok masyarakat setempat.
Koordinator Wilayah KNP Jabar Asep Hidayat mengungkapkan pihaknya mengajak para nelayan dan kelompok masyarakat saling menguatkan sinergi demi pelestarian ekosistem laut dan pantai.
Baca juga : Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar
"Alasan dilakukan edukasi ekosistem laut karena banyaknya sampah-sampah dari wisatawan yang memang berserakan, dan di Kabupaten Karawang sendiri banyaknya laut seperti di ciparage di pakis dan banyak wisatawan juga. Jadi, alangkah baiknya kita menjaga agar lingkungan ini bersih," kata dia.
Dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP), dua pertiga wilayah Indonesia terdiri atas lautan. Dengan luas laut 5,8 juta kilometer persegi dan sisanya 2,01 juta kilometer persegi berupa daratan.
Baca juga : Optimalkan Tangkapan Nelayan di Gresik, Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Membuat Sosis Ikan
Bila laut tidak diperhatikan dan dirawat maka akan berdampak kepada rusaknya ekosistem kelautan dan perikanan. Salah satu cara membuat laut tetap lestari adalah dengan mengatasi segala pencemaran laut seperti sampah.
Kesadaran akan sampah baik dari masyarakat pesisir maupun para pelancong perlu ditingkatkan supaya tidak ada lagi sampah berserakan, sehingga mencemari lingkungan laut.
KNP Jabar bersama masyarakat juga bergerak membersihkan sampah di area Pantai Pasir Putih. Di sisi lain, mereka menyerahkan bantuan berupa tempat sampah dan keranjang ikan.
"Menjaga ekosistem laut itu sangat penting sekali. Karena ekosistem laut salah satu kebutuhan pokok juga untuk masyarakat dan juga laut pun juga bisa digunakan untuk pariwisata," jelas dia.
Suhaeri (50) salah satu peserta dari Kelompok Masyarakat Pengawasan (Pokmaswas) Minajaladri merasa kehadiran KNP Jabar membawa dampak positif bagi warga dan kawasan setempat.
Menurut dia, butuh tanggung jawab dan kesadaran bersama mulai dari masyarakat, nelayan, hingga wisatawan untuk menjaga kelestarian laut.
"Saya mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini tentunya masyarakat pesisir dapat inovasi dan selalu bersyukur. Menurut saya menjaga lingkungan (laut) penting dilakukan agar di pesisir ini maksimal lah bisa terselamatkan terjadi nya abrasi," kata Suhaeri. (Z-5)
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Upacara adat itu merupakan bentuk rasa syukur para nelayan di Desa Ciwaru atas hasil tangkapan ikan. Acaranya rutin digelar setiap tahun.
Terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Aliran dari Sungai Cilamaya mengisi Bendung Barugbug. Akibatnya, air di bendung itu juga sudah keruh karena tercemar.
Dalam rapat dibahas sejumlah agenda dan strategi pemenangan Amin. Mulai dari menyiapkan peta jalan hingga pergerakan struktur partai.
Banyak pemilih Prabowo pada 2019 lalu, kini lebih memilih pasangan Amin untuk Pemilu 2024
SDH Karawang akan menyediakan pendidikan lengkap dari TK hingga SMA dengan kapasitas mencapai 1.000 murid.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved