Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengantisipasi potensi masuknya antraks dari ternak-ternak dari Kabupaten Gunungkidul. Hal ini menyusul puluhan orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul yang terkena antraks usai konsumsi ternak mati terpapar penyakit hewan tersebut.
"Jalur-jalur masuk (ternak) dari (Kabupaten) Gunungkidul ini kami perketat lagi, terutama saat pasaran hewan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo dihubungi, Kamis (6/7).
Beberapa daerah yang memiliki akses ke Kabupaten Gunungkidul di antaranya Kecamatan Banguntapan, Piyungan, Pleret, dan Imogiri. Kawasan itu menjadi akses mengangkut berbagai barang, termasuk ternak, dari Kabupaten Gunungkidul.
Baca juga: Tradisi Purak jadi Penyebab Kejadian Antraks di Gunungkidul Berulang
Ia mengatakan Kabupaten Bantul menjadi pemasok ternak terbesar di DIY. Menurut dia, berulang kali memang ada ternak dari Kabupaten Gunungkidul yang masuk.
"Kami memang belum punya pos pengawasan lalu lintas khusus ternak di jalur-jalur perbatasan (dengan Kabupaten Gunungkidul)," kata dia.
Selain itu, Joko menyatakan pihaknya melibatkan dokter-dokter hewan untuk pengawasan. Ini dikhususkan pengawasann di pasar-pasar hewan dan rumah pemotongan hewan (RPH). Di sisi lain, dokter hewan juga diperlukan ke rumah warga yang memelihara ternak mandiri.
"Apalagi saat ternaknya pas sakit, pasti perlu pengecekan dokter. Sementara, ternak dari Gunungkidul kami minimalisasi untuk masuk ke Bantul," kata mantan Kepala Bidang Peternakan DKPP Bantul ini.
Baca juga: Kapasitas Fasilitas Kesehatan di Yogyakarta akan Ditingkatkan untuk Tangani Antraks
Kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul diketahui usai satu warga Dusun Jati, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu meninggal dunia. Warga yang meninggal itu laki-laki 73 tahun dan sempat empat hari dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Dalam penelusuran, kasus antraks terdeteksi menjangkiti 87 orang. Belakangan, mereka diduga menggali kuburan ternak sapi yang mati mendadak dan mengolahnya untuk dikonsumsi. (Z-6)
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved