Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
FIRMA konsultan SDM global, Kincentric, menobatkan Olam Food
Ingredients (OFI) sebagai perusahaan Pemberi Kerja Terbaik di Indonesia
untuk periode 2022 berdasarkan kinerjanya yang luar biasa dalam
empat pilar kritis. Penganugerahan itu membuat OFI meraih penghargaan
untuk kedua kalinya.
Selain itu, Kincentric juga mengakui PT DBS Indonesia (DBS), dan PT
Trakindo Utama (Trakindo) serta OFI dalam daftar Tempat Kerja Paling
Terlibat.
Head Cluster HR OFI, Dedev Parulian, mengatakan OFI berhasil menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam hal Keterlibatan Karyawan,
Kesigapan, Kepemimpinan yang Melibatkan dan Orientasi Bakat.
OFI berhasil melampaui rekan-rekan lokalnya dalam empat Faktor manusia
yang terukur, yakni Keterlibatan Karyawan (16%), Agilitas Organisasi
(17%), Kepemimpinan yang Terlibat (20%), dan Orientasi Bakat (16%).
Menurut hasil penelitian Kincentric, karyawan OFI lebih bersedia
memberitahu hal-hal baik tentang organisasi kepada orang lain (13%),
sebuah indikator dari karyawan yang sangat terlibat.
Menurut Dedev, para responden juga setuju bahwa usaha dan hasil kerja
mereka diakui oleh manajer mereka (21%), dan bahwa mereka mampu
meningkatkan produktivitas melalui teknologi yang disediakan (20%), yang menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan melibatkan serta kemampuan adaptasi organisasi ofi.
"Dimensi manajer juga menunjukkan peningkatan yang menonjol (18-22%) yang memvalidasi lebih lanjut hubungan antara persepsi yang baik antara karyawan terhadap manajer mereka dan keterlibatan kepemimpinan tim yang lebih baik," katanya dalam siaran pers, Kamis (15/6).
Dengan OFI mendapat penghargaan sebagai Pemberi Kerja Terbaik oleh
Kincentric, merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan,
pertumbuhan, dan kepuasan karyawan ofi. "Dipersatukan dengan tujuan yang sama untuk menyuarakan #BeTheChange, kami sangat bangga dalam
menciptakan lingkungan di mana anggota tim kami merasa diberdayakan
untuk mengeluarkan potensi terbesar mereka melalui program kesehatan
yang komprehensif, penyelesaian lebih dari 10.000 jam pelatihan,
integrasi manajemen kinerja dan bakat, serta digitalisasi proses SDM
kami," papar Dedev.
DBS dan Trakindo
DBS, Trakindo dan ofi terpilih sebagai 'Tempat Kerja Paling Terlibat' di Indonesia. Kincentric juga memberikan penghargaan perdana untuk 'Tempat Kerja Paling Terlibat' kepada DBS, Trakindo dan ofi sebagai salah satu organisasi peringkat teratas di Indonesia berdasarkan skor Keterlibatan Karyawan.
Ketiga perusahaan tersebut memiliki skor Keterlibatan Karyawan
setidaknya 10% lebih tinggi dari rata-rata perusahaan di Indonesia,
yaitu 78%.
Hal itu mengindikasikan bahwa karyawan dari tiga perusahaan
tersebut memberikan testimoni yang sangat positif tentang pengalaman
mereka, bersedia merekomendasikan orang lain untuk bergabung dengan
perusahaan mereka, merasakan keterikatan yang kuat dengan organisasi,
dan berusaha melakukan yang terbaik untuk diri mereka sendiri dan
perusahaan tempat mereka bekerja.
"Selama bertahun-tahun, konsistensi kami dalam meningkatkan skor
Keterlibatan dan dalam memenuhi kebutuhan karyawan merupakan hal yang
sangat penting, seperti manfaat kesehatan yang fleksibel, pengaturan
kerja hybrid yang efektif, program kesejahteraan mental, dan program
pengembangan karyawan. Prestasi ini memperkuat komitmen kami untuk
mendorong pertumbuhan profesional karyawan di DBS, memberdayakan mereka
untuk menggali potensi diri agar dapat menjadi versi terbaik dari diri
mereka sendiri," ujar Human Resource Director DBS Aries Sunu.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina menambahkan perusahaannya yang mendapat pengakuaan sebagai salah satu Tempat Kerja Paling Terlibat oleh Kincentric merupakan capaian yang sangat penting. "Selama beberapa tahun terakhir, kami secara konsisten berfokus pada peningkatan Penghargaan dan Pengakuan, Pengembangan Karir, dan Tindak Lanjut Survei. Karena Keunggulan adalah salah satu nilai inti perusahaan, kami akan terus membangun budaya kerja yang positif dan mendukung, menjadi yang terbaik dalam bisnis yang sudah ada, dan mencapai keberlanjutan organisasi," kata Yulia.
Bayaran yang adil
Persepsi tentang kelayakan upah memainkan peran penting dalam
meningkatkan Keterlibatan Karyawan Persepsi tentang kelayakan upah juga menjadi faktor utama yang membuat karyawan di Indonesia lebih cenderung terlibat. Namun, hanya 66% karyawan lokal yang merasa bahwa mereka dibayar dengan adil atas kontribusi mereka kepada organisasi. Temuan serupa juga diidentifikasi di seluruh Asia Tenggara, di mana rata-rata regional mencapai 64%.
Selain itu, hanya 62% yang percaya bahwa peluang karir masa depan mereka terlihat baik di Indonesia, sebanding dengan rata-rata Asia Tenggara sebesar 61%.
Hal itu sejalan dengan kenyataan bahwa hanya 71% di Indonesia dan 67% di seluruh Asia Tenggara yang setuju bahwa perusahaan tempat mereka bekerja menawarkan peluang karir yang sangat baik bagi karyawan yang berprestasi.
Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan peluang karir menjadi faktor ketiga yang paling penting dalam meningkatkan Keterlibatan Karyawan di Indonesia. Artinya, pertumbuhan karir sangat berkorelasi dengan Keterlibatan Karyawan di negara ini.
Sebaliknya, kata dia, Pemberi Kerja Terbaik Kincentric jauh lebih baik
dalam persepsi pembayaran dan peluang karir (24-30%) dibandingkan
rata-rata pasar. Hal ini menegaskan pentingnya mengelola persepsi
karyawan tentang kelayakan upah kerja dan mendukung pertumbuhan karir
mereka dengan peluang nyata dalam mempertahankan bakat.
Andrew How, Market Leader Kincentric Singapura, memberikan pujian kepada semua perusahaan atas pencapaian mereka dalam manajemen bakat.
Menurut How, tetap penting bagi perusahaan untuk terus membangun tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan di tengah perkembangan tempat kerja dan ketidakpastian dunia pasca pandemi, karena perolehan dan retensi bakat tetap menjadi tantangan kritis. (N-2)
Bagi Hanasui, perjalanan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata apresiasi kepada tim yang telah menjadi pilar kesuksesan.
DPC FPE KSBSI Mimika Papua Tengah mengajukan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) ke MK
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
DALAM era teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) merevolusi cara kerja, dunia human resources (HR) dituntut bertransformasi lebih cepat dan cerdas.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
Penerapan budaya kerja I-care (Integrity, Creativity, Agility, Results, Empowered), yang dalam implementasi kesehariannya menumbuhkan budaya yang menghargai
Suasana hati yang negatif dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko kesalahan di tempat kerja.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
Capaian positif ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% yoy hingga triwulan II 2025.
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setiap 11 kilometer yang diselesaikan peserta akan dikonversikan menjadi donasi senilai Rp11.000, yang disalurkan kepada yayasan Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved