Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Internasional Fund Agriculture Development (IFAD) terus berupaya memastikan implementasi Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad). Salah satunya dengan melakukan rangkaian inspeksi mendadak (Sidak) desa-desa sasaran di kawasan Indonesia Timur.
Tim Kemendes PDTT dan IFAD memantau langsung pelaksanaan program di desa-desa yang menjadi lokus di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Teggara Timur, Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat, dan Nabire, Provinsi Papua Tengah.
“Kunjungan desa di berbagai wilayah sasaran merupakan bagian dari evaluasi implementasi Program Tekad secara nasional. Kami ingin tahu secara langsung bagaimana program ini diterapkan dan apa dampak langsung kepada kepala rumah tangga sasaran,” ujar Country Director IFAD untuk Indonesia Hani Elsadani Salem, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (14/6).
Baca juga: Kemendes PDTT-IFAD Percepat Program Ekonomi Mandiri di Desa Rambatu
Hani mengatakan dari rangkaian sidak di berbagai desa sasaran juga akan diketahui berbagai kendala implementasi Program Tekad. Dengan demikian segera dapat dirumuskan solusi baik yang bersifat jangka pendek dan menengah.
“Hasil dari rangkaian kunjungan lapangan, akan jadi masukan demi peningkatan progam Tekad,” katanya.
Baca juga: Kemendes PDTT Matangkan Konsep Transmigrasi Transpolitan untuk Tarik Investor
Selain mengetahui kendala, kata Hani rangkaian sidak juga untuk mengetahui contoh baik yang bisa direplikasi di desa sasaran lain. Termasuk kunjungan tim Kemendes PDTT dan IFAD di wilayah Nabire, Papua Tengah.
“Hasil evaluasi dapat meningkatkan kinerja Tekad di Nabire dan untuk lebih luas dapat direplikasi desa di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Hani, Direktur PPU Kemendes PDTT yang juga selaku Program Manager Tekad, Ari Indarto Sutijatmo, mengatakan rangkaian kunjungan kali ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan program Tekad.
Menurutnya, Kemendes PDTT dan IFAD akan terus menggandeng pemerintah daerah dan stakeholder lainnya guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat program Tekad dan meningkatkan dampaknya bagi masyarakat desa.
“Jauh-jauh kita datang sampai ke pelosok desa karena Kemendes dan IFAD sangat konsern memperbaiki program Tekad jadi labih baik. Sehingga dampak transformasi ekonomi bisa terjadi secara maksimal pada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, Program Tekad merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung sehingga mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif.
Program Tekad menyasar masyarakat desa atau kampung di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. (RO/Z-10)
Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan kecintaan NKRI merupakan modal utama bagi seorang abdi negara.
Pengelolaan Rumah Sakit Nadhlatul Ulama (RSNU) selama ini relatif tertinggal dibandingkan dengan penyelenggara layananan Kesehatan milik organisasi keagamaan lain.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Buya Ahmad Syafii Maarif di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, Jumat (27/5).
Ustad Muhtar selaku penanggung jawab kegiatan pengelolaan sampah memaparkan rahasia keberhasilan pengelolaan sampah melalui budi daya maggot BSF.
MENTERI Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengusulkan agar status Pendamping Desa ditingkatkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
MEMPERINGATI Hari Perempuan Desa Sedunia, Kementerian Desa PDTT menggelar lomba kepala desa (Kades) perempuan berprestasi tahun 2022.
Kemitraan strategis antara Du Anyam dan KemenKopUKM telah menjadi contoh nyata pemerintah dapat bekerja sama dengan wirausaha sosial.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Sektor industri kreatif fesyen telah berhasil menciptakan 17% dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan oleh sektor ekonomi kreatif.
Komitmen Blibli sejalan dengan potensi ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat yang cukup besar.
Pada 2023-2025 menjadi masa percepatan dengan sinergi dan kolaborasi bersama para pelaku ekonomi kreatif.
Keberadaan pendidikan formal penting dalam mengoptimalkan ekonomi kreatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved