Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Internasional Fund Agriculture Development (IFAD) meninjau langsung proses pemberdayaan masyarakat di Desa Rambatu, Seram Bagian Barat, Maluku.
Kunjungan itu juga untuk mensupervisi program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) demi percepatan capaian program di kelompok sasaran.
"Kunjungan kami kali ini adalah untuk meninjau secara langsung progres dan pelaksanaan program TEKAD untuk percepatan capaian dan tujuan program," ujar Hani A Elsadani Salem, Country Director IFAD untuk Indonesia saat membuka pertemuan yang digelar di balai desa Rembatu, Kec. Inamosol, Kab. Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu (7/6).
Baca juga: Kemendes PDTT Matangkan Konsep Transmigrasi Transpolitan untuk Tarik Investor
D idepan perangkat desa Rambatu, Hani Elsadani berharap dari pertemuan ini akan menghasilkan berbagai rekomendasi atas tantangan program. Semua itu, lanjut Hani untuk memaksimalkan manfaat Tekad di kelompok sasaran.
Sementara itu kepala desa Rembatu Daud Tenine, mengaku sangat terbantu dengan program Tekad di desanya.
Baca juga: Kolaborasi RAPP dan Kemendes PDTT Turunkan Kemiskinan dan Stunting
Adanya demplot budidaya kedelai milik desa Rembatu yang diinisiasi oleh Tekad, secara langsung telah meningkatkan perekonomian rumah tangga.
"Demplot budidaya Kedelai yang dimulai sejak tahun 2022 telah meningkatkan perekenomian desa kami," ujarnya.
Rencananya, peningkatan kapasitas produksi Demplot Kedelai pun akan segera dididirikan dengan menggunakan dana desa.
Adapun kunjungan Kemendes PDTT-IFAD ke desa sasaran adalah dalam rangka supervisi program Tekad dengan meninjau langsung desa-desa sasaran yang ada di Kab. Seram Bag Selatan; Kab. Manggarai; Kab. Manokwari Selatan dan Kab. Naibire.
Turut hadir dalam kunjungan itu, Ari Indarto Sutijatmo, Direktur Pengembangan Produk Unggulan Kemendes PDTT yang juga Program Manager Tekad, Swandip Kumar Sinha selaku Tehnical Mission Leader IFAD, Elizabeth Nyambura Ssendiwala selaku Senior Regional Tehnical Spesialist IFAD, Julie Marie Imron selaku Agriculture Value Chain Spesialist IFAD. (RO/Z-10)
Mantan Kepala Desa Pangkalan Acep Djuhdiyana dituduh melakukan tindak pidana korupsi dana desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2022, dengan kerugian negara Rp707 Juta.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil menangkap AR, 30, oknum Kaur Keuangan Desa Pageralam, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
Anggaran kelurahan tidak hanya dari APBD, tapi juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pihak kepolisian menggandeng institusi terkait seperti PPATK dan BPKP Papua untuk mendalami dugaan dana desa ke KKB
SATU miliyar satu desa atau disingkat Samisade, yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai salah satu atau bagian dari program bantuan keuangan infrastruktur desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved