Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DENSUS 88 kembali menangkap satu teroris di Banyuwangi, Jawa Timur, tepatnya di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladak, Kecamatan Banyuwangi.
Satu tersangka yang diamankan densus 88, S, yang sehari-harinya berprofesi sebagai advokat dan mempunyai lembaga pendidikan PKBM At-Taubah di Dusun Susukan Kidul.
Kepala desa, Chaidir Sidqi membenarkan bahwa salah satu warganya ditangkap oleh Densus 88. Hal itu diketahuinya dari laporan Densus 88 kepada dirinya.
Baca juga : Dua Tersangka Teroris Jaringan JI dan JAD Diringkus Densus 88 Antiteror di Jawa Timur
Selama ini, kata Chaidir, tersangka teroris S yang ditangkap baik terhadap warga sekitar dan mendirikan lembaga pendidikan paket pendidikan.
Penangkapan S ini menambah daftar teroris di Banyuwangi yang ditangkap Densus 88. Sebelumnya, pada Mei 2023, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap dua tersangka teroris, yakni Y dan T. Kedua tersangka disebut tak saling kenal. "Tidak (saling kenal)," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar.
Baca juga : Gunakan Senjata Modern, Ada Indikasi Teroris Siap Kontak Senjata dengan Aparat
Penangkapan Y dan T dilakukan pada Selasa, 23 Mei dan Rabu, 24 Mei 2023."Tersangka Y jaringan JI (Jamaah Islamiyah) dan tersangka T jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Mei 2023. (MGN/Z-4)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Tersangka ARH dan SN, kata Ramadhan, DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021.
Terorisme bukan tujuan, melainkan alat dari gerakan politik bermotif ideologi yang ingin mengganti tatanan sosial politik yang ada.
Adapun ketiga titik itu yakni di Jl. Akik Ujung No.7, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari dan di Kecamatan Ciawi.
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved