Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan pada sektor pertanian akibat El Nino.
Kekeringan yang berkepanjangan menjadi momok bagi petani karena air akan menyusut dan menghambat pertumbuhan berbagai komoditas pertanian, termasuk padi yang menjadi andalan Purwakarta.
"Tentu situasi itu harus kita antisipasi sehingga para petani kita tidak mengalami kerugian karena dampak dari El Nino," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu (31/5).
Baca juga : BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Kurangi Potensi Kekeringan Akibat El Nino
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, untuk melaksanakan sejumlah upaya mitigasi El Nino.
Pertama, Bupati Anne menyerukan agar para petani menanam jenis padi gogo yang relatif kuat menghadapi kekeringan saat kemarau berlanjut. Kedua, dengan menghemat penggunaan air.
Baca juga : El Nino Mengancam, Pemda Diminta Perkuat Cadangan Pangan
Untuk petani yang area persawahannya berada di hamparan lebih rendah, kata Anne, sebaiknya bisa menghemat penggunaan air. Sementara petani yang area persawahannya berada di hamparan lebih tinggi,manajemen air harus baik mengingat musim kemarau akan lebih panjang dibandingkan biasanya.
Untuk itu, seru Anne, Dispangtan diminta aktif memberikan penyuluhan kepada petani bagaimana memitigasi dampak El Nino.
Dengan strategi mitigasi yang tepat, Bupati Anne berharap agar keberhasilan Purwakarta meningkatkan kapasitas produksi padi bisa terus dipertahankan. Karena menurutnya, kapasitas produksi padi yang terus meningkat menjadi jaminan bagi ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Data dari Dispangtan Purwakarta, produksi padi dari Januari sampai Mei 2023 mencapai 133,396 ton gabah kering giling (GKG). Peningkatan produksi padi itu dihasilkan dari areal persawahan seluas 19.202 hektare.
Angka itu mengalami peningkatan produksi padi pada bulan Januari - Maret yang mencapai 101.071 ton. Kapasitas produksi padi itu selain memastikan ketersediaan pangan di Purwakarta aman, juga semakin memantapkan Purwakarta sebagai daerah yang memiliki angka surplus beras yang tinggi.
"Dengan keberhasilan itu sekaligus membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan di Purwakarta. Itu sekaligus sebagai bukti bahwa kita juga akan terus mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional," pungkas Anne. (Z-4)
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved