Hingga Kamis (25/5) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah terjadi 9 kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rata-rata hampir setiap hari terjadi karhutla.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya Emi Abriyani pada akhir pekan lalu mengatakan kondisi di Palangka Raya cukup panas terik dan kering serta sudah beberapa hari tidak turun hujan.
Baca juga: BPBD DIY Kerahkan Relawan Pemadam Karhutla
Seperti yang terjadi pada Kamis lalu, di sekitar Jalan Bandara Utama 1 Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalteng, sekitar pukul 11.30 WIB, lahan seluas 0,8 hektare dibakar dan diduga sengaja dilakukan warga untuk membuka lahan.
"Untungnya saat itu tim dari Dinas Kehutanan berpatroli dan melihatnya sehingga kemudian dilakukan pemadaman," kata Emi.
Baca juga: Potensi Karhutla di Babel Tinggi
Sementara itu data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng menyebutkan, jumlah titik panas (hotspot) yang tercatat BRIN mencapai 616 titik dan tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalteng sejak awal tahun ini. (Z-6)