Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBANYAK 13 orang pengedar narkoba ditangkap di Tanjung Pinggir, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Berbagai macam barang bukti narkoba turut diamankan dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba itu.
Anggota DPR RI Junimart Girsang mengatakan bahwa pengungkapan kasus narkoba dengan jumlah terduga pelaku yang cukup banyak tersebut bukan dilakukan oleh TNI.
"Yang mengungkap kasus tersebut TNI, bukan jajaran Polda Sumut. Pihak kepolisian hanya menerima ke-13 terduga pelaku dari hasil pengamanan TNI," ujar Junimart dalam keterangannya, Rabu (17/5).
Baca juga: Polisi Ungkap Jaringan Narkoba Internasional dengan Modus Mencampur Bensin Cair
Anggota DPR RI yang berasal dari dapil Sumut tersebut menerangkan personal TNI mengamankan para terduga pelaku kejahatan narkoba pada Selasa malam kemarin. Lalu diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti pada hari ini, Rabu (17/5).
"Intel Kodim yang menggerebek markas narkoba, personal polisi reserse narkoba entah ke mana. Ini bentuk tidak seriusnya Kapolda Sumut dalam menangani penegakan hukum di Sumatera Utara sebagaimana seperti yang saya sampaikan beberapa waktu yang lalu," tegas Junimart.
Baca juga: Pengedar Narkoba Jaringan Iran Selundupkan 264,72 Kg Sabu Cair Dicampur Bensin di Banten
Belakangan, kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus menuai sorotan publik. Bahkan banyak kasus terkait narkoba, perjudian, mafia pertanahan dan perampokan (begal) yang viral di media sosial.
Bahkan kasus yang menyangkut internal Polda Sumut yakni misteri kematian Bripka AS terkait penggelapan pajak kendaraan menyangkut penyidikan dan kasus terkait AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya juga masih tidak jelas arahnya.
“Saya minta kembali komitmen Kapolri agar konsisten dan konsekuen dalam Presisi-nya termasuk semboyan tentang kepala dan ekor yang luarbiasa itu, evaluasi dan segera copot Kapoldasu," tandasnya. (Z-10)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BARESKRIM Polri menyita aset milik Direktur Persiba Balikpapan sekaligus bandar besar narkoba, Kalimantan Timur, Catur Adi berupa mobil mewah dan sertifikat tanah.
PERPUTARAN uang bandar narkotika Catur Adi sekaligus Direktur Persiba Balikpapan mencapai Rp241 miliar dalam dua tahun terakhir. H
Agus menjelaskan pihaknya telah memindahkan 313 narapidana ke lapas Nusakambangan.
Mukti mengatakan tindak pidana narkoba ditangani Polda Kaltim. Sementara itu, TPPU diusut Kasubdit 5 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Cahyo.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom menegaskan bahwa pengguna narkoba yang melaporkan dirinya tidak boleh dihukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved