Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLISI mulai menemukan titik terang kasus pembunuhan terhadap Irwan Hutagalung, 53, bos depot isi ulang dan gas elpiji Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang. Korban dibunuh secara sadis kemudian dimutilasi dan jasadnya dicor.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (9/5), depot isi ulang dan gas elpiji Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, lokasi ditemukan korban pembunuhan sadis Irwan Hutagalung, 53, masih menjadi tontonan warga yang penasaran kasus pembunuhan tersebut. Selain pasang police line, terparkir di bagian depan bangunan itu mobil pikap warna putih nomor polisi H 9824 DA dan sepeda motor H 4600 SM serta tertata rapi galon kosong di tempat usaha korban yang mulai buka sekitar enam bulan lalu.
"Kita telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi serta mengumpulkan barang bukti. Diharapkan segera dapat terungkap dan satu saksi diamankan," ujar Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Selasa (9/5).
Baca juga: Polisi Selidiki Penemuan Mayat Dicor di Semarang
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, ungkap Irwan Anwar, korban masih terlihat pada Kamis (4/5) dan diduga dibunuh pada malamnya atau Jumat (5/5) dini hari menggunakan linggis. Korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian serta dicor oleh pelaku.
Korban merupakan warga Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, lanjut Irwan Anwar, baru ditemukan pada Senin (8/5) setelah ada kecurigaan mantan karyawannya yang mencium aroma tidak sedap. Bersama warga juga pemilik bangunan lalu melakukan pencarian sumber bau busuk tersebut.
Baca juga: Sapi Bunting Terperosok ke Sumur, Evakuasi Dramatis dengan Alat Berat
Polisi juga masih melakukan penyelidikan, demikian Irwan Anwar, hal ini untuk mengetahui ada tidaknya barang berharga milik korban yang hilang. "Kita sudah mendapatkan alat komunikasi milik korban dan meminta keterangan
beberapa saksi," tambahnya.
Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, diketahui bahwa korban memiliki dua karyawan yakni Yuliati dan Husen. Sebelum ditemukan tewas, korban masih terlihat di depot isi ulang pada Kamis (4/5).
Menurut saksi, Is, Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45 WIB dan meminta bantuan pemilik kontrakan untuk melihat ke dalam tempat usaha itu. "Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari Pak Irwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, dan ada bau bangkai," kata Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut. Saat membuka pintu, suami Is melihat kaki manusia ditutupi karpet.
Menurut saksi, sebelum ditemukan jasad korban, Sabtu (6/5) malam, saat Yulianti akan mengisi token listrik, karyawan, Husen, menitipkan kunci tempat usaha itu karena akan ke Banjarnegara menggunakan travel dan mengaku sudah izin dengan bosnya sehari sebelumnya. (Z-2)
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved